Sukses

Pangeran Belgia dan Putri Belanda Dirumorkan Berkencan tapi Tidak Bisa Menikah

Mengapa Pangeran Belgia Gabriel dan Putri Belanda Catharina-Amalia tidak bisa menikah?

Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan cinta Putri Mahkota Belanda Catharina-Amalia tengah jadi bahan spekulasi. Dalam laporan surat kabar Argentina, Mendoza Post, dilansir Selasa (16/11/2021), hati pewaris takhta Kerajaan Belanda itu dikabarkan sudah tertambat pada Pangeran Gabriel, anak kedua Raja Philippe dan Ratu Mathilde dari Kerajaan Belgia.

Outlet media Jerman Gala melaporkan Pangeran Gabriel dan Putri Amalia jatuh cinta dan baru saja menjalin hubungan asmara. Publikasi tersebut mengklaim pasangan itu saling mengenal dengan baik dan telah mengunjungi satu sama lain secara teratur di masa lalu ditemani orangtua mereka.

Namun, cinta bak cerita dongeng ini kemungkinan akan dipisahkan "hukum berkencan" berusia 200 tahun, lapor yahoo! news. Hukum ini berlaku sejak 24 November 1830 dan menyatakan bahwa anggota keluarga Kerajaan Belgia dan Belanda tidak diperbolehkan menikahi satu sama lain. 

Herman De Croo, mantan presiden Parlemen Belgia, menjelaskan pada media lokal, "Kami tidak bisa meloloskannya begitu saja. Ini dapat jadi preseden: jika Anda meninjau topik ini (pernikahan antara bangsawan Belgia dan Belanda), mengapa tidak yang lain?"

"Ketika kenyataannya tidak mungkin untuk dipertahankan (hukum), dan akan manusiawi untuk mengadaptasinya. Hari ini kami memiliki kontak yang baik dengan keluarga Kerajaan Belanda. Tapi di atas kertas, itu ada dalam undang-undang. Kerutan sejarah sejak itu telah dihaluskan," imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskan, mengutip European Times, teks konstitusi diadopsi pada 1830 ketika Belgia mendeklarasikan kemerdekaannya. Menurut pihaknya, perubahan itu membutuhkan dua per tiga suara di Parlemen Federal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ubah Konstitusi?

Karena itu, jika hubungan Pangeran Gabriel dan Putri Amalia benar-benar mengarah pada keinginan untuk menikah, konstitusi Belgia perlu diubah. Ini terutama karena pembatasan "kencan" yang dimaksud bertentangan dengan hukum Uni Eropa.

Namun, media mencatat bahwa perubahan hukum semacam itu gagal diajukan beberapa kali dalam 30 tahun terakhir. Tercatat bahwa Pangeran Belgia Gabriel berada di urutan kedua untuk mewarisi takhta, sementara Putri Catharina-Amalia ada dalam urutan pertama pewaris takhta Kerajaan Belanda.

 

3 dari 4 halaman

Pribadi Putri Amalia dan Pangeran Gabriel

Mengutip Vanity Fair, Putri Catharina-Amalia sudah lebih dulu menarik perhatian ketika dia menolak tawaran tunjangan tahunan sebesar 2 juta dolar Amerika Serikat (AS). Putri sulung Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima ini secara hukum akan diberikan 1,9 juta dolar AS sebagai tunjangan tahunan sampai ia mengambil tugas kerajaan resminya sebagai Ratu.

Namun, dalam surat tulisan tangan yang dikirim ke PM Belanda Rutte dan diterbitkan NOS, Amalia mengungkap ketidaknyamanannya menerima semua uang itu tanpa melakukan sesuatu untuk negaranya. Ia juga menyoroti bagaimana banyak mahasiswa memiliki utang yang serius, terutama selama pandemi.

Di sisi lain, pada September lalu, Pangeran Gabriel mulai belajar fisika, matematika, dan matematika lanjutan di National Mathematics and Science College. Meski belum dikonfirmasi, diyakini bahwa ia tidak akan bergabung dengan militer seperti yang dilakukan kakak perempuannya, catat Salon Prive Magazine.

Selain itu, Pangeran Gabriel juga dikenal sebagai seorang pekerja amal. Tahun lalu selama kuncitara COVID-19 di Belgia, ia secara teratur melakukan panggilan telepon ke orang tua dan orang-orang yang terpisah, agar mereka tidak merasa begitu sendiri dan terasing dari dunia luar.

 

Catatan: artikel ini telah mengalami penyuntingan ulang.

4 dari 4 halaman

Infografis Lawan Covid-19, Ayo Selalu Pakai Masker dan Vaksinasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.