Sukses

Duta Besar Slovakia Kagumi Keindahan Pulau Maratua

Dubes Slovakia sangat terkesan saat menyambangi Pulau Maratua sebelum pandemi.

Liputan6.com, Jakarta - Para duta besar atau Dubes yang bertugas di Indonesia, biasanya punya kesan tersendiri tentang negeri ini, termasuk soal keindahan alamnya. Hal itu juga dialami Dubes Slovakia untuk Republik Indonesia, Jaroslav Chlebo.

Ia mengaku terkesan dengan keindahan obyek wisata Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Dubes Jaroslav menyampaikan kesan tersebut kepada Sekdaprov Kaltim HM Sa'bani saat hadir dalam acara peresmian Rumah Adat Lamin Anjungan Kaltim di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

"Dubes Slovakia mengaku senang dengan keindahan Pulau Maratua. Dia pernah berkunjung ke sana. Dia mengatakan suatu saat dia mau kembali lagi," kata HM Sa'bani, dikutip dari Antara, Minggu, 14 November 2021.

Sa'bani berharap para Dubes negara sahabat khususnya Dubes Slovakia bersedia melakukan promosi wisata sekaligus mendatangkan investor untuk pembangunan sejumlah objek wisata yang ada di Kaltim.

Menurut Sa'bani, Jaroslav ternyata pernah ke Pulau Maratua sebelum pandemi. Ia berharap adanya tindak lanjut kerja sama antar dua negara yakni Indonesia-Slovakia khususnya mengarah pada Provinsi Kaltim.

"Kita harapkan mereka bisa berkunjung lagi ke Kaltim dan mau berinvestasi," terang Sa;bani.  Dubes Jaroslav sendiri mengaku sedikit mengetahui Kaltim. Ia bahkan sangat terkesan saat menyambangi Pulau Maratua sebelum pandem.

"Saya sangat senang ke Kaltim. Menurut saya Maratua pulaunya sangat indah. Semoga pandemi bisa berakhir, dan kita bisa beraktivitas normal kembali," ucap Chlebo. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keelokan Alam Bawah Laut

Kaltim memiliki pesona bahari yang begitu luar biasa. Salah satunya, Pulau Maratua yang disebut-sebut sebagai kepingan surga yang terselip di Kepulauan Derawan. Pulau ini menyajikan hamparan laut biru yang bersanding manis dengan putihnya pasir pantai.

Ditambah dengan keelokan alam bawah laut yang luar biasa. Pulau Maratua berbatasan dengan Filipina Selatan dan Malaysia Timur.  Pulau ini punya daya tarik wisata bahari dengan mengusung keindahan pantai, biota laut seperti berbagai jenis ikan dan penyu serta keindahan bawah laut.

Pulau Maratua dihiasi dengan pantai pasir putih, ikan baracuda, dan penyu sisik hijau. Selain itu, di perairan sekitar pulau terhampar pemandangan pulau karang laut serta berbagai jenis ikan hias. Di antaranya terdapat ikan duyung, kepiting kenari, dan mutiara alam.

Objek wisata bawah laut ini tidak hanya dinimati oleh turis lokal tetapi juga turis mancanegara. Terumbu karang yang indah bertipe fringing Reef, didominasi padang lamun dengan jenis Halodule Uninervis beraneka ragam jenis ikan juga turut menemani wisatawan yang pergi menyelam.

Tak heran jika banyak penyelam mengatakannya sebagai surganya para penyelam. Pulau Maratua memiliki banyak spot diving, di antaranya Jetty Dive, Turtle Traffic, Mid Reef, Eel Garden, Hanging Garden, Cabbage Garden, dan The Channel spot. 

3 dari 4 halaman

Destinasi Wisata Unggulan

Dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, Pulau Maratua siap menyambut kebangkitan pariwisata pasca pandemi. Meski sempat terseok-seok karena tidak ada wisatawan, tapi Maratua tetap bertahan dan kembali digaungkan menjadi destinasi wisata unggulan Kaltim.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni mengungkapkan, terkendalinya Covid-19 di Kaltim, jadi kabar gembira bagi pelaku-pelaku wisata. Bukan hanya pengusaha dan wisatawan, tapi juga masyarakat yang menjadikan pariwisata sebagai pendapatan utama.

“Maratua adalah destinasi wisata yang paling siap menyambut kebangkitan pariwisata pasca pandemi. Dibuktikan meski sempat redup, namun Maratua bisa bertahan,” ucapnya saat menjadi narasumber Capacity Building dan Temu Wartawan Ekonomi dan Bisnis Kaltim Tahun 2021 di Pratasaba Resort Maratua, Berau yang berlangsung selama tiga hari, pada 5 sampai 7 November 2021.

Agar tetap terjaga dengan Protokol Kesehatan ketat, Maratua harus menerapkan standarisasi CHSE (cleanliness, health, safety,Environmental Sustainability). Penerapan ini diharapkan bisa meyakinkan wisatawan untuk datang, tanpa khawatir penularan Covid-19.

4 dari 4 halaman

8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.