Sukses

Kesiapan Showcase Konservasi Mangrove G20 2022 di Bali

Menteri LHK, Menteri PUPR dan Gubernur Bali memimpin showcase mangrove sebagai bagian dari persiapan menjelang KTT G20 pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Pematangan agenda kesiapan showcase Konservasi Mangrove G20 2020 di Bali terus dilakukan. Salah satunya melaksanakan amanat Presiden Joko Widodo untuk berupaya secara masif rehabilitasi dan konservasi mangrove.

"Mangrove merupakan salah satu simbol dari perbaikan pemulihan lingkungan, yang menjadi prioritas pemerintah beriringan dengan pembangunan nasional. Indonesia bekerja serius dalam upaya pemulihan lingkungan termasuk mangrove," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Minggu (14/11/2021).

Menteri LHK bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Harimulyono serta Gubernur Bali Wayan Koster mempersiapkan rencana showcase tersebut pada Sabtu, 13 November 2021 di Bali. Agenda ini turut dihadiri jajaran teknis, para pejabat eselon I, dan akademisi.

"Showcase mangrove untuk agenda G20 merupakan penegasan kepada semua pihak dan dunia bahwa aktualisasi walk the talk atau bukti bahwa kerja pemulihan secara konkret dilaksanakan di Indonesia," tambah Menteri LHK.

Agenda dilanjutkan dengan rapat mengenai peninjauan lapangan, terutama kawasan Mangrove Conservation Forest di Taman Hutan Raya Ngurah Rai dan kompleks persemaian DAS dan Balai Penelitian Keramik BPPT yang berada dalam satu kompleks. Hal ini untuk mendalami kondisi kompleks dan spot yang akan jadi titik perhatian dalam acara kegiatan yang penting jadi showcase KTT G20.

Menteri LHK menjelaskan langkah konservasi hutan dan mangrove di Indonesia telah jadi sorotan dunia. "Nanti ketika pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dilangsungkan di Indonesia, tentang lingkungan dan khususnya mangrove akan menjadi bagian penting pesan Bapak Presiden kepada para pemimpin negara lain," lanjutnya.

Kawasan mangrove yang terjaga dengan baik dapat bermanfaat secara ekonomi dan ekologi. Mangrove bisa menjadi rumah bagi biota laut bernilai ekonomis penting bagi masyarakat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peran Penting Mangrove

Mangrove banyak dimanfaatkan untuk kegiatan ekowisata oleh masyarakat sehingga dapat menciptakan mata pencaharian. Upaya peningkatan penataan kota dan jalan di Bali turut dilakukan mengingat Pulau Dewata jadi titik atraksi wisata.

Jalan tol menjadi perhatian untuk lebih hijau dan lebih asri. Ekosistem mangrove Tahura Ngurah Rai dengan tutupan vegetasi yang bagus menyimpan perjalanan sejarah panjang sejak 1927.

Hal tersebut akan dilengkapi dengan pusat persemaian yang menarik dalam bentuk smart nursery yang didukung teknologi digital. Dalam rencana awal ini juga terungkap dari ahli dan aktivis yang hadir dalam rapat untuk dapat dibangun pusat informasi dan museum mangrove.

Ada pula langkah penyiapan sumber daya manusia terbaik dalam bidang konservasi mangrove. Begitu pula keterlibatan generasi muda dalam aktvitas mangrove dan kaitan dengan KTT G20 pada agenda-agenda nantinya yang memungkinkan.

Penyiapan showcase mangrove ini juga dilakukan dengan menggandeng Uni Emirat Arab (UEA). Indonesia telah bekerja sama dengan EEA dalam hal penelitian mangrove.

3 dari 4 halaman

Persiapan

Ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan bersama, salah satunya adalah area kerja bersama di lokasi kawasan mangrove antara Bangka Belitung atau Kalimantan Utara dan Timur. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan dukungan penuh untuk pengembangan mangrove.

"Tidak main-main bagi Indonesia untuk mengembangkan mangrove ini, karena komitmen kita untuk menyelamatkan bumi," tegas Menteri Basuki.

Kementerian PUPR akan mendukung untuk menyiapkan showcase mangrove ini. "Konsepnya bigger better, kalau ada 10 Ha ya itu kita kerjakan, kalau ada 1.000 Ha ya kita kembangkan, jadi lebih besar lebih baik, kita tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia memiliki dan dapat mengembangkan mangrove dengan baik," tambahnya,

Soal Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20, Menteri Basuki menjelaskan tak hanya infrastruktur di kawasan mangrove saja yang akan direvitalisasi, namun juga lingkungan sekitar jalan sejak dari bandara sampai ke venue. "Lingkungan harus terawat dengan baik, lebih hijau dan lebih rimbun. Jalan tol juga akan kita hijaukan dengan tanaman pohon dan bunga-bunga," jelas Menteri Basuki.

Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan pihaknya mendukung kegiatan konservasi mangrove di Bali. PIhaknya akan menyediakan lahan untuk persemaian mangrove.

Sehubungan dengan penyelenggaraan KTT G20 2022, pihaknya juga akan membuat jalanan menjadi lebih tertata, agar lebih ramah lingkungan dan indah. Sarana transportasi juga akan dijadikan lebih ramah lingkungan dengan moda transportasi bus elektrik.

4 dari 4 halaman

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.