Sukses

Meghan Markle Mengaku Pernah Jualan Ikat Rambut Buatan Sendiri

Berjualan scrunchie atau ikat rambut di usia 9 tahun menjadi usaha pertama Meghan Markle.

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle kerap membagikan perjalanan hidupnya kepada publik. Salah satunya ketika istri Pangeran Harry ini mengungkapkan bisnis pertama yang ia jalankan saat belia.

Dilansir dari People, Rabu (10/11/2021), Meghan Markle menyampaikan cerita ini saat bergabung dengan The New York Times DealBook Online Summit untuk merayakan ulang tahun ke-20 Dealbook pada Selasa, 9 November 2021. Ia mengaku pernah menjual scrunchies atau ikat rambut buatan sendiri.

"Saya ingat ketika saya masih sangat muda - saya pasti berusia 8 atau 9 tahun - saya mulai membuat ikat untuk dijual," katanya.

Meghan kala itu mengajak ibunya pergi ke pusat kota untuk mendapatkan potongan kain dari toko dan menjualnya sekitar 5 dolar AS. Perempuan berusia 40 tahun ini melanjutkan ia masih ingat betul perasaannya kala itu.

"Saya telah berinvestasi dalam diri saya bekerja ini dan mendapat kompensasi untuk itu. Ada rasa bangga yang datang dari itu," tambah ibu dua anak tersebut.

Meghan juga berbicara mengenai perempuan masih menghasilkan lebih sedikit dari pria. Ia telah diajari melek finansial sejak usia muda dan menyebut bahwa itu telah "mendarah daging" dalam dirinya.

"Saya tidak akan pernah membeli apa pun secara online tanpa menemukan kode promo online terlebih dahulu," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jadi Kaligrafer

Meghan menyebutkan bahwa dia mendapatkan uang dengan giat berusaha. Sebelum karier aktingnya dimulai lewat Suits, dia juga mengajar kaligrafi, pembungkusan kado dan penjilidan buku di toko Paper Source di Beverly Hills dari 2004 hingga 2005.

Selain pekerjaannya di Paper Source, ia bekerja sebagai kaligrafer lepas. Meghan juga menulis undangan pernikahan Robin Thicke dan Paula Patton pada 2005.

Menjelang Remembrance Day, Meghan mengenakan celana hitam dan atasan berhiaskan poppy pin. Ini adalah bunga merah yang telah digunakan sejak 1921 untuk memperingati anggota militer yang telah wafat dalam perang di Inggris.

3 dari 4 halaman

Tuai Kritik

Sebelumnya, Meghan Markle dikritik senior kerajaan karena ia menggunakan gelar Duchess of Sussex untuk melobi senator terkait program cuti berbayar untuk orangtua. Secara konstitusional, anggota keluarga kerajaan tidak berurusan dengan politik dan harus bersikap netral.

Dilansir dari The Sun, 8 November 2021, dua senator Republik mengatakan mereka telah dihubungi melalui telepon pribadi sebelum Meghan memperkenalkan dirinya sebagai Duchess of Sussex. Meghan mengajukan petisi kepada mereka mengenai cuti ayah, topik kontroversial di AS. Seorang ajudan istana menggambarkan intervensi itu "keterlaluan".

Sementara, ajudan lainnya menyebut kepada The Times, "Sebagai anggota keluarga kerajaan, jika Anda menggunakan gelar itu, itu berarti Anda menghindari hal-hal semacam itu."

"Jika tidak, Anda menggunakan gelar kerajaan di luar konteks dan orang akan mempertanyakan motif Anda," tambahnya. Sumber itu melanjutkan bahwa keluarga kerajaa tidak memiliki suara dalam politik Amerika Serikat.

"Kampanye itu penting, tetapi ada perbedaan antara berkampanye tentang 'isu' seperti lingkungan dan kesehatan mental, dan menyelaraskan diri Anda dengan kebijakan," ungkap sumber.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harr

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.