Arti Tersembunyi Cincin Pinky Promise Milik Meghan Markle

Meghan Markle dan Pangeran Harry menghiasi salah satu sampul majalah TIME yang menampilkan daftar tahunan 100 orang paling berpengaruh. (TIME)

Liputan6.com, Jakarta Meghan Markle memakai beberapa aksesoris berkilau dalam pemotretan cover baru dengan sentuhan yang sangat berdampak. The Duchess of Sussex bersama suaminya, Pangeran Harry, tampil di majalah TIME sebagai bagian dari daftar 100 orang paling berpengaruh pada 2021.

Meghan Markle memakai cincin Duet Pinky dari merek Shiffon. Cincin itu menampilkan berlian-berlian kecil yang melingkari berlian yang lebih besar.

Hal tersebut memiliki arti sebagai perwakilan satu wanita yang mendukung wanita lainnya melalui "pinky promise". Shiffon juga menyumbangkan setengah dari keuntungannya untuk mendanai hibah pemberdayaan perempuan.

Sesuai dengan komitmen Duchess of Sussex untuk fashion mode berkelanjutan, perusahaan berlian bersumber secara etis dan mengikuti praktik yang bebas konflik dan bertanggun jawab secara sosial.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Memberdayakan Wanita

Duet Pinky Ring dari merek Shiffon yang dipakai oleh Meghan Markle — (Shiffonco.com)

Merek tersebut hanya menjual beberapa produk. Namun, penggemarnya adalah kalangan selebritas, termasuk Nicole Kidman, Michelle Obama dan sahabat Meghan, Serena Williams.

Shilpa Yarlagadda merintis perusahaan perhiasan di kamar asramanya di Harvard. Ia membawa misi untuk memberi pijakan yang sama pada setiap wanita.

"Misi kami di Shiffon adalah untuk menutup kesenjangan gender, khususnya dalam kewirausahaan. Kewirausahaan adalah tetang mengambil tindakan dan belajar dengan cepat, kami ingin memberi para perempuan kesempatan untuk melakukan itu tanpa takut mengambil risiko atau gagal," kata Shiffon dalam laman mereka.

"Kami optimistis bahwa kami dapat mulai membuat perubahaan ini. Melalui upaya kami, kami bertujuan untuk memberdayakan satu juta wanita secara finansial di seluruh dunia pada tahun 2025," lanjutnya.

Penulis : Azarine Natazia

3 dari 3 halaman