Sukses

6 Potret Karya Seni dari Sampah Plastik yang Penuh Makna

Karya seni dari plastik juga dapat merepresentasikan kondisi lingkungan kita yang semakin hari semakin tertimbun oleh sampah plastik.

Liputan6.com, Jakarta - Sampah plastik masih menjadi isu dunia, termasuk di Indonesia, karena dampaknya yang bisa merusak lingkungan. Bertahun-tahun kita dimanjakan dengan kemudahan, kepraktisan, dan murahnya harga kemasan plastik.

Sayangnya, sampah plastik yang bersifat anorganik ini sulit diurai bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya. Plastik yang kita gunakan karena alasan kepraktisan berubah menjadi polutan yang membahayakan lingkungan.

Hal ini mendorong kepedulian berbagai pihak untuk terus menyuarakan tentang bahaya polusi sampah yang akan membawa dampak buruk bagi masa depan lingkungan. Salah satunya tertuang dalam karya seni. Media sampah plastik menjadi salah satu alternatif untuk membangun budaya kepedulian tersebut.

 

Selain itu, karya seni dari plastik juga dapat merepresentasikan kondisi lingkungan kita yang semakin hari semakin krisis dan semakin tertimbun oleh sampah plastik. Berikut enam karya seni menarik dan mengagumkan dari sampah plastik karya seniman Indonesia dan Kanada yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Museum Plastik

Relawan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) membuat instalasi museum plastik dari ribuan botol dan bungkus plastik bekas yang disusun unik.  Lokasinya berada di sebuah rumah yang berdekatan dengan pinggir kali Wringinanom, Gresik, Jawa Timur.

Ecoton membangun empat instalasi plastik yang dipamerkan pada awal September lalu.Dilansir dari Asiaone, butuh tiga bulan lamanya untuk mengumpulkan dan membangun instalasi yang menggunakan lebih dari 10.000 sampah plastik, mulai dari botol, tas, sachet, dan sedotan plastik yang dikumpulkan dari sungai dan pantai yang tercemar. Instalasi dimulai dari terowongan 4444 sepanjang 10 meter.

2. Lanskap Kali Code

Karya seni ini merupakan salah satu instalasi seni di pameran ArtJog pada 2019 silam. Karya ini merupakan hasil dari penelitian Mary Magic selama tinggal di Yogyakarta dan terlibat dalam Jogja River Project (JRP).

Karya ini berjudul ‘Recombinant Commons Mary’ yang menampilkan video dan objek yang merepresentasikan lanskap Kali Code yang suriil karena didominasi oleh sampah plastik. Ia juga menggarap sebuah miniatur sungai tersebut dengan bambu, agar-agar dan jamur yang menjadi medium persemaian mikro-organisme Kali Code.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Lukisan Anime

Lukisan ini merupakan hasil karya Edy, pelukis asal Medan yang beberapa waktu lalu pernah ramai diperbincangkan warganet karena hasil lukisan BTS yang dia buat berasal dari limbah plastik. Begitu pula dengan lukisan karakter anime yang dia buat ini yang menggunakan limbah plastik.

Dilansir dari brilio.net, pelukis yang memiliki nama asli Edy Surata Ginting ini kemudian dikenal lewat karya-karyanya yang merubah limbah plastik menjadi sebuah lukisan.

4. Plasticology Art Project

Lukisan ini merupakan karya dari Made Banyak, seorang pelukis asal Bali. Menjadi salah satu lukisan di pameran tunggalnya, Made Banyak menggelar pameran seni bertajuk Plasticology. Lukisan-lukisannya terbuat dari media-media sampah plastik.

Plasticology merupakan gabungan dari Plastik dan Ekologi dengan gerakan Plasticology Art Project digelar di Galeri Kasisan, Denpasar pada Mei 2021 lalu.

3 dari 4 halaman

5. Instalasi Seni

Dengan imajinasi dan kreativitas yang tinggi, sampah plastik dapat diubah menjadi sebuah instalasi seni yang menakjubkan. Sebuah karya seni ini merupakan ciptaan Benjamin Von Wong, seorang seniman, aktivis sekaligus fotografer asal Kanada. Ia dikenal karena instalasi seni lingkungannya dan gaya hiper-realistis. Karya seni ini pernah dibuka untuk umum di galeri seni, Singapura.

6. Tenpat Pembuangan Sampah

Selain instalasi seni, Von Wong juga mengubah sebuah tempat pembuangan sampah menjadi instalasi seni. Dalam karya seninya tersebut, Von Wong menekankan untuk berhenti terus menerus membuat barang-barang yang dirancang untuk dibuang. Alasannya, cepat atau lambat, manusia akan kehabisan sumber daya, ruang, dan waktu hanya untuk sampah-sampah plastik tersebut.

4 dari 4 halaman

Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.