Sukses

Suami Mantan Putri Mako Gagal dalam Ujian Pengacara New York

Kei Komuro, suami mantan Putri Mako disebut gagal ujian pengacara di New York.

Liputan6.com, Jakarta - Kei Komuro, suami pengantin baru mantan Putri Mako, gagal dalam ujian pengacara negara bagian New York. Sebuah sumber yang dekat dengan masalah itu mengatakan Sabtu, 30 Oktober 2021.

Dikutip dari laman Kyodo News, Komuro, yang berencana memulai hidup baru dengan keponakan Kaisar Naruhito di New York pada awal bulan depan, diperkirakan akan mengikuti ujian kembali, kemungkinan pada Februari 2021, menurut sumber tersebut. Nama Komuro tidak ditemukan dalam daftar kelulusan terbaru yang dirilis oleh penyelenggara ujian Jumat, 29 Oktober 2021, beberapa hari setelah pernikahan mereka.

Komuro sudah mulai bekerja sebagai petugas hukum di sebuah firma hukum di New York setelah lulus dari sekolah hukum Universitas Fordham dengan gelar Juris Doctor pada  Mei 2021. Dia mengikuti ujian pengacara pada Juli 2021.

Dari 9.227 orang yang mengikuti tes, 5.791 lulus, menurut dewan ujian. Mereka yang ingin mengikuti ujian Februari harus mengajukan aplikasi antara 1 dan 30 November. 2021.

Pasangan itu, keduanya berusia 30 tahun, mendaftarkan pernikahan mereka dan muncul di depan pers pada Selasa, 26 Oktober 2021, empat tahun sejak hubungan mereka diumumkan. Membaca pernyataan yang telah disiapkan, mantan putri mengatakan dia telah meminta Komuro untuk melanjutkan rencananya untuk belajar di luar negeri dan "mendirikan basis (untuk tinggal) di luar negeri."

Dengan pasangan dan keluarga mereka telah menjadi makanan untuk tabloid dan acara bincang-bincang TV, dia juga mengatakan dia "ngeri, takut dan sedih dengan fakta bahwa informasi palsu telah diambil sebagai fakta dan bahwa cerita tidak berdasar telah menyebar."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gangguan Stres

Dia telah didiagnosis dengan gangguan stres pasca-trauma kompleks yang disebabkan oleh apa yang dia gambarkan sebagai pelecehan psikologis yang diterima pasangan dan keluarga mereka. Hal itu dikatakan Badan Rumah Tangga Kekaisaran baru-baru ini.

Putri tertua Putra Mahkota Fumihito kehilangan status kerajaannya karena Hukum Rumah Kekaisaran menetapkan bahwa seorang anggota perempuan dari keluarga kekaisaran harus meninggalkan gelarnya jika dia menikahi orang biasa.

Pasangan itu, yang saat ini tinggal di sebuah kondominium Tokyo, mengunjungi pusat SIM pada hari Kamis, tampaknya untuk mengajukan dokumen sebagai bagian dari persiapan untuk meninggalkan Jepang.

Pernikahan itu telah tertunda selama hampir tiga tahun menyusul serangkaian laporan tentang perselisihan keuangan yang melibatkan ibu Komuro yang menyebabkan pasangan itu melupakan upacara tradisional yang terkait dengan pernikahan kerajaan.

3 dari 4 halaman

Tawaran Pekerjaan

Pada Agustus 2018, Komuro bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk belajar hukum di Fordham University, New York, AS. Kepergian Komuro ke AS terjadi beberapa bulan setelah rencana pernikahannya dengan Putri Mako tiba-tiba tertunda menyusul laporan sengketa keuangan yang menimpa ibunda Kei, seperti diberitakan kanal Lifestyle.

Saat ini, Komuro masih tinggal di AS. Ia diperkirakan akan mendapat tawaran pekerjaan dari salah satu firma hukum di sana, yang kemungkinan akan menjadi sumber penghasilan pasangan ini. Ia juga mengikuti ujian pengacara negara bagian New York pada Juli 2021. Hasil ujian akan diumumkan pada pertengahan Desember 2021.

Kei kembali ke Jepang untuk persiapan pernikahannya. Setelah menikah, Mako diharapkan meninggalkan kediaman kekaisarannya dan bersiap untuk memulai hidup baru di AS bersama Komuro. 

4 dari 4 halaman

Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.