Sukses

5 Pertanyaan yang Dijawab Putri Mako Terkait Pernikahannya dengan Pria Rakyat Jelata

Putri Mako akhirnya hanya memberi jawaban tertulis kepada pers menyusul kondisi kesehatan mentalnya yang terganggu akibat tekanan publik selama ini.

Liputan6.com, Jakarta - Putri Mako dari Jepang menikahi resmi menikah dengan Kei Komuro pada Selasa, 26 Oktober 2021, kata Badan Rumah Tangga Kekaisaran. Mereka akhirnya menikah setelah kontroversi perselisihan keuangan yang melilit ibu Komuro yang membuat pasangan ini harus melupakan upacara tradisional terkait dengan pernikahan kerajaan.

Dilansir dari Kyodo News, Rabu (27/10/2021), Putri Mako menanggalkan gelar kerajaannya menjadi Mako Komuro di bawah catatan keluarga dengan Komuro. Agensinya menyerahkan dokumen hukum untuk mendaftarkan pernikahan pasangan itu atas nama mereka pada Selasa pagi.

Pengantin baru ini tampil bersama di depan awak media pada Selasa sore untuk pertama kalinya dalam empat tahun. Namun, mereka memberi sambutan pembukaan dan membagikan jawab tertulis atas lima pertanyaan terpilih yang diajukan media dan bukan seperti konferensi pers biasanya.

Keputusan itu diambil mengingat Putri Mako yang telah lama menderita kondisi kesehatan mental akibat kritikan publik terhadapnya. Ia "merasa sangat cemas" membayangkan harus menjawab pertanyaan secara lisan, kata agensi dalam pengumuman mendadak pada Senin malam, 25 Oktober 2021.

Dalam sambutan pembukaannya kepada awak media, putri berusia 30 tahun ini menyampaikan Komuro adalah orang yang "tak tergantikan". Ia juga mengungkapkan pernikahan mereka adalah "pilihan yang penting".

Di tengah tudingan di media sosial bahwa mereka membuang-buang uang pembayar pajak, pasangan itu membayar biaya kamar hotel untuk acara pers itu sendiri. Banyak orang tetap tidak percaya dengan penjelasan Komuro tentang perselisihan uang antara ibunya dan mantan tunangannya dan merasa tidak nyaman dengan laporan negatif tentang keluarga Komuro.

"Jika saya harus memilih kekhawatiran terbesar, itu akan berlanjut fitnah (terhadap pasangan dan keluarga mereka)," kata Putri Mako dalam sebuah pernyataan menjawab salah satu pertanyaan soal kemungkinan kekhawatiran untuk masa depan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tinggal di New York

Putri Mako menolak menjelaskan kehidupan barunya dengan Komuro di New York. "Yang saya inginkan hanyalah menjalani kehidupan yang damai di lingkungan baru saya," katanya dalam pernyataan itu.

Komuro diketahui bekerja di sebuah firma hukum di Big Apple. Mako kehilangan status kerajaannya karena Hukum Rumah Kekaisaran menetapkan bahwa seorang anggota kekaisaran perempuan harus melepas gelarnya jika dia menikahi orang biasa.

Agensi akan akan mendaftarkan kepergiannya pada catatan garis keturunan kekaisaran pada Rabu (27/10/2021). Setelah pernikahan itu, orangtua Putri Mako, Putra Mahkota Fumihito dan Putri Mahkota Kiko menyebut pernikahan putri sulung mereka "belum pernah terjadi sebelumnya bagi keluarga kekaisaran".

Mereka berharap Putri Mako akan menghargai perasaan yang telah dibangun dari waktu ke waktu dan menjadi keluarga bahagia. Putri Mako meninggalkan kediaman kekaisaran keluarganya Selasa pagi.

Komuro tiba di sebuah kondominium di Tokyo setelah konferensi pers. Mereka diperkirakan akan tinggal di sana sembari mempersiapkan kehidupan baru di New York.

3 dari 4 halaman

Perpisahan dengan Keluarga

Mengenakan gaun hijau muda dan memegang buket bunga, Putri Mako membungkuk beberapa kali kepada orangtuanya dan adik perempuannya Putri Kako saat meninggalkan kediaman di Tokyo sekitar pukul 10 pagi. Kakak adik ini saling berpelukan sebelum Putri Mako memasuki mobil dan pergi ke hotel Tokyo untuk bertemu pers dengan suaminya dan keluarganya melambai sampai Mako tak lagi terlihat.

Pangeran Hisahito tidak berada di kediaman pada saat itu karena ia menghadiri kelas di sekolah menengah pertama. Karena anggota keluarga kekaisaran Jepang tidak memiliki paspor, Putri Mako perlu mengajukan permohonan miliknya sebagai warga negara biasa.

Ia diperkirakan akan berangkat ke Amerika Serikat paling cepat bulan depan. Mengingat kontroversi pernikahan karena sengketa uang yang masih belum terselesaikan antara ibu Komuro dan mantan tunangannya, serangkaian upacara tradisional yang terkait dengan pernikahan anggota kekaisaran tidak diadakan.

Sementara anggota keluarga kerajaan perempuan secara tradisional menerima pembayaran lump-sum hingga sekitar 150 juta yen (Rp18,6 miliar) yang ditarik dari kas negara setelah kepergian mereka dari rumah tangga kekaisaran. Agensi tersebut mengatakan telah menerima permintaan Putri Mako untuk menolak pembayaran itu.

4 dari 4 halaman

Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.