Sukses

Pentingnya Menjaga Sistem Imunitas Tubuh Setelah Divaksin

Vaksinasi bukan jaminan seseorang kebal 100 persen dari penyakit itu sehingga sistem imun tetap harus dijaga.

Liputan6.com, Jakarta - Sistem imunitas tubuh sangat dipengaruhi dengan genetik. Jika genetiknya baik, sistem imun pun baik. Meski begitu, faktor gaya hidup dan lingkungan turut memengaruhi sistem imuntas.

"Jika gaya hidup dan lingkungan kita buruk, meski sistem imunitas kita secara genetik baik, maka akan tetap jadi buruk," ujar dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD, KAI, dalam acara konferensi pers Rhea Health Tone Re-Launch secara daring, Selasa, 19 Oktober 2021. .

Iris mengingatkan imunitas merupakan kunci utama tubuh. Jika imunitas tubuh lebih kuat dari kuman, baik bakteri maupun virus, patogen tidak akan membuat tubuh sakit. Sebaliknya, jika imunitas lebih kecil dari patogen, patogen menang dan tubuh pun terinfeksi.

"Untuk menangkal itu, perlu vaksinasi. Namun, vaksinasi bukan segalanya, karena tidak ada vaksina yang 100 persen bisa melindungi kita dari serangan-serangan patogen. Patogen itu bisa berupa bakteri atau virus yang bisa membuat terjadinya infeksi," kata dokter Iris.

Dokter Iris mengatakan penggunaan imunomodulator saat pandemi dan setelah vaksinasi sangat baik. Hal tersebut untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Imunomodulator itu suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Imunomodulator itu berguna untuk memodulasi, mengatur, meregulasi sistem imunitas," ujar dokter Iris.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jangan Lengah

Dokter Iris menambahkan, meski situasi pandemi Covid-19 semakin membaik dan banyak masyarakat yang telah divaksinasi, kita tak boleh. "Tetaplah berupaya yang terbaik untuk menjaga kesehatan dengan terus mengoptimalkan daya tahan tubuh kita," ujar dokter Iris.

Ia menambahkan, imunitas berfungsi penting sebagai garda pertama kesehatan fisik. "Selain aktif berolahraga dan pola makan sehat, asupan suplemen yang tepat bisa melengkapi upaya kita mengoptimalkan kesehatan tubuh kita," imbuh dia.

Salah satu imunomodulator yang baru saja meluncur adalah Rhea Health Tone. Suplemen itu diklaim sebagai imunomodulator minyak esensial pertama di Indonesia yang berasal dari ekstrak tanaman herbal alami untuk melindungi sel tubuh dari stres oksidatif dan radikal bebas.

3 dari 4 halaman

Membantu Mempercepat Pemulihan Covid-19

Guru Besar Farmakologi & Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si mengatakan suplemen itu berguna untuk mempercepat pemulihan Covid-19. Penggunaan Rhea aman untuk membantu terapi pasien Covid-19 kategori ringan dan sedang.

"Hasil uji klinis menunjukkan pemberian Suplemen Rhea Health Tone Oil dapat mempersingkat masa rawat inap pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang, meskipun tidak signifikan secara statistik," ujar Profesor Keri.

President Director Rhea Indonesia, Ivan Wibowo Hudyana mengatakan saat ini semakin banyak masyarakat yang berupaya untuk hidup lebih sehat. "Untuk mengimbangi kebutuhan konsumen dalam melengkapi gaya hidup sehat dengan suplemen yang teruji bisa meningkatkan imunitas, maka Rhea Indonesia pun mulai memproduksi Rhea Health Tone dalam negeri," kata dia.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Vaksinasi dan Protokol Kesehatan Kunci Kendalikan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.