Sukses

Demam Squid Game Menjalar ke China, Pemilik Kedai Teh Ikutan Jualan Permen Dalgona

Meski serial Squid Game tidak ditayangkan di China, popularitas permen dalgona tidak tertahankan.

Liputan6.com, Jakarta - Demam Squid Game begitu terasa dari berbagai belahan dunia. Serial Netflix yang tayang pada 17 September 2021 tersebut juga membuka peluang bisnis dan salah satunya dilirik oleh pemilik kedai teh di Beijing, China.

Dilansir dari South China Morning Post, Senin (18/10/2021), meski tidak ditayangkan di China, Squid Game telah melahirkan beberapa tren di Negeri Tirai Bambu. Pemilik kafe bernama Lynn menjual permen dalgona yang mirip seperti yang ada di serial itu.

Namun jauh sebelum demam Squid Game, Lynn pernah menempuh studi di Korea Selatan pada 2008. Kala itu, ia biasa melihat permen dalgona dijual kepada anak-anak di banyak tempat.

Para penjual mengaduk-aduk camilan ini dengan sangat cepat, dibuat dengan sendok logam dan diaduk dengan sumpit. Belasan tahun kemudian, Lynn melupakannya.

Namun pada 2021, permen dalgona telah kembali ke hidupnya ketika dalgona menjadi sensasi global setelah Squid Game menjadi debut paling sukses sepanjang masa. Lynn berpikir sensasi itu dapat menjadi peluang bagi kedai tehnya, jadi dia mencoba membuat permen dalgona sendiri.

Meski resepnya sederhana, yakni dengan mencampur gula dan soda kue, permen dalgona sangat sulit dibuat karena suhu dan waktunya harus tepat. Lynn hanya bisa membuat sekitar 10 permen dalgona yang bisa dijual di hari-hari awal, dan dapurnya menjadi berantakan setelahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Laris Manis

Perlahan-lahan, ia menguasainya dan mulai menjual permen dalgona di kafenya. Pelanggan mendapatkan sepotong permen setelah mereka membeli secangkir teh dan membayar tambahan 5 yuan atau setara Rp10 ribu.

Layaknya tantangan di Squid Game, Lynn mencetak bentuk ke dalam permen dalgona. Pelanggannya dapat melewati tantangan untuk memotong bentuk cetakan tanpa merusak permen.

Jika mereka berhasil, pelanggan Lynn dihadiahi suguhan atau teh lagi. Bagi Lynn, ini adalah bisnis yang bagus.

3 dari 4 halaman

Ramai Dijual

"Penjualan saya naik tiga sampai lima kali lipat. Saya sekarang harus membuat sekitar 80 permen per hari," kata Lynn.

Meski tak tayang di China, Squid Game masih menembus jaringan media sosial negara tersebut. Toko-toko di beberapa kota besar, termasuk Beijing, Shanghai dan Guangzhou, menawarkan permen dalgona.

Harganya berkisar dari beberapa yuan hingga 30 yuan. Kehadiran permen dalgona menjadi salah satu bagian inti dari episode pertama.

 

Kalau enggak sempet masak sendiri, yuk PO saja di ManisdanSedap, banyak masakan rasa rumahan yang pas buat lauk makan siangmu. Berasa dimasakin ibu.

Yuk PO Sekarang di ManisdanSedap!

4 dari 4 halaman

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.