Sukses

Google Maps Bantu Turis Cari Rute Diklaim Paling Ramah Lingkungan

Inovasi Google Maps itu baru bisa tersedia di Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Ada begitu banyak hal yang jadi penyumbang emisi karbon dan perubahan iklim, termasuk mengemudi dan naik pesawat terbang. Melihat kondisi ini, Google menawarkan pilihan yang lebih ramah lingkungan.

Dilansir dari CNN, Kamis (7/10/2021), perusahaan tersebut meluncurkan fitur di Google Maps dan Google Flights. Fitur ini berfungsi menunjukkan bagaimana rencana perjalanan dapat berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Google Maps menunjukkan kepada pengemudi cara tercepat untuk mencapai tujuan mereka. Tak hanya itu, platform tersebut kini akan menginformasikan rute yang paling hemat bahan bakar.

Untuk menyediakan fitur baru, Google memasukkan data dari Laboratorium Energi Terbarukan Nasional Departemen Energi AS. Pihaknya memperkirakan bahwa rute ramah lingkungan berpotensi mencegah lebih dari satu juta ton emisi karbon memasuki atmosfer per tahun.

Jumlah itu setara dengan menghilangkan 200 ribu mobil dari jalan, klaim Google. Di aplikasi Google Maps, rute paling ramah lingkungan akan ditampilkan dengan daun hijau kecil di sebelahnya.

Opsi rute akan termasuk informasi mengenai berapa lama perjalanan akan berlangsung dan berapa banyak bahan bakar yang dapat dihemat oleh pengemudi. Di sisi lain, bersepeda adalah pilihan perjalanan yang lebih ramah lingkungan daripada mengemudi.

Penggunaan petunjuk arah bersepeda di Maps telah meningkat sebanyak 98 persen selama setahun terakhir, menurut Google. Perusahaan teknologi ini berfokus untuk mengarahkan pengendara sepeda dengan fitur baru yang disebut "navigasi ringan" yang memberikan detail penting kepada pengendara sepeda tentang rute mereka.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beri Kemudahan

Fitur ini diperkenalkan setelah Google mendengar dari pengendara sepeda yang muak mengikuti petunjuk belokan demi belokan di ponsel mereka. Pengendara sepeda motor cenderung menyimpan ponsel mereka untuk sebagian besar perjalanan.

Dengan navigasi ringan, pengendara sepeda akan dapat melihat detail rute mereka tanpa perlu menyalakan layar atau menggunakan navigasi belokan demi belokan. Pengendara sepeda juga akan dapat melacak kemajuan perjalanan, melihat perkiraan waktu kedatangan diperbarui secara real time dan menemukan detail tentang ketinggian rute mereka.

Selain fitur bersepeda, di 300 kota termasuk Berlin, New York, dan São Paulo, Google Maps memperkenalkan fitur yang akan memberikan lebih banyak informasi tentang berbagi sepeda dan skuter. Dengan opsi baru ini, pengguna Google Maps akan dapat menemukan docking station terdekat dan menunjukkan dengan tepat berapa banyak kendaraan yang tersedia saat itu.

3 dari 4 halaman

Pernyataan Google

Untuk memungkinkan fitur ini, Google bermitra dengan perusahaan sepeda dan skuter termasuk Donkey Republic yang berbasis di Eropa, Tier dan Voi, serta Bird and Spin yang berbasis di Amerika Serikat. Selain informasi harga dan durasi perjalanan, pengguna Google Flights kini dapat melihat perkiraan emisi karbon untuk hampir setiap penerbangan di hasil pencarian.

Perkiraannya adalah "khusus penerbangan" dan "khusus kursi," kata Google. "Pesawat yang lebih baru umumnya kurang berpolusi daripada pesawat yang lebih tua," kata perusahaan itu dalam siaran persnya.

"Emisi meningkat untuk kelas ekonomi premium dan kursi kelas satu karena mereka mengambil lebih banyak ruang dan memperhitungkan bagian yang lebih besar dari total emisi," tambah Google.

4 dari 4 halaman

Infografis 10 Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.