Sukses

Will Smith Akui Jalani Open Marriage dengan Istrinya, Sama-Sama Pernah Selingkuh

Jada dan Will Smith tak mengakhiri pernikahan mereka hanya karena perselingkuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Will Smith berbicara dengan GQ dan mengungkapkan tentang masalah pribadinya dengan istrinya, Jada Pinkett Smith. Keduanya dikenal sebagai pasangan yang harmonis dan sudah menikah sejak 1997.

Mereka sudah memiliki tiga anak, yaitu Jaden, Willow, dan Trey. Namun beberapa tahun belakangan ini, kerap beredar kabar rumah tangga mereka bermasalah.

Pada Juli 2020, ramai beredar kabar perselingkuhan Jada dengan penyanyi August Alsina. August mengklaim Will sudah mengizinkannya untuk menjalin hubungan dengan Jada.

Baik Will maupun Jada belum pernah mengakui hal tersebut. Namun, Jada pernah mengungkapkan bahwa dia memang pernah menjalin hubungan dengan August. Itu terjadi pada 2015 saat ia dan Will berpisah sementara.

Meski begitu, Jada dan Will tak mengakhiri pernikahan mereka hanya karena perselingkuhan tersebut. Pasangan itu rupanya memiliki cara dewasa untuk mempertahankan pernikahan mereka.

Kepada kepada GQ seperti dilansir dari The Sun, 28 September 2021, Will mengatakan Jada bukan satu-satunya yang memiliki hubungan di luar pernikahan mereka. Ia juga mengakui pernah mendua.

"Jada tidak pernah percaya pada pernikahan konvensional. Itu adalah hal biasa dalam keluarganya. Jadi, dia tumbuh dengan cara yang sangat berbeda dari bagaimana saya dibesarkan," ucap aktor dan musisi berusia 53 tahun tersebut.

"Ada diskusi tanpa akhir yang signifikan tentang kesempurnaan relasional dan cara sempurna untuk berinteraksi sebagai pasangan. Dan untuk sebagian besar hubungan kami, monogami adalah apa yang kami pilih. Namun, dia tidak menganggap monogami sebagai satu-satunya kesempurnaan hubungan," sambung Will tentang istrinya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kepercayaan dan Kebebasan

Will mengklaim jika pernikahannya dengan Jada dipenuhi kebebasan. Mereka tak mau membuat pernikahan seperti penjara bagi keduanya.

Yang pasti, Will dan Jada telah saling memberikan kepercayaan dan kebebasan, dengan keyakinan bahwa setiap orang harus menemukan jalannya sendiri dengan menjalani open marriage atau pernikahan terbuka. "Kami tidak bisa lagi berpura-pura dan harus membuat perubahan untuk menyelamatkan pernikahan kami," ujar Will.

Menurut Will, kebebasan serta dukungan tanpa syarat merupakan definisi tertinggi dari cinta baginya. Meski begitu, Will tidak menyarankan konsep pernikahannya diterapkan dalam hubungan pasangan lain.

3 dari 4 halaman

Apa Arti Open Marriage?

Apa sebenarnya konsep open marriage yang dijalankan beberapa pasangan, termasuk Jada dan Will Smith?  Seorang terapis pernikahan, Susan Wenzel, mendefinisikannya sebagai hubungan terbuka di mana pasangan sepakat untuk tetap bisa berhubungan dengan orang lain atas nama kesenangan, biasanya untuk hubungan seksual.

"Open marriage tidak mendorong keterikatan emosional dengan pasangan lain. Beberapa orang dalam hubungan terbuka lebih suka pengalaman seksual sekali atau kencan beberapa kali. Hanya saja tidak terlibat secara romantis. Pasangan dalam hubungan ini selalu mengutamakan pernikahannya," jelas Wenzel, dikutip dari Oprah.com.

Pernikahan terbuka termasuk salah satu jenis hubungan di bawah payung non-monogami. Pasangan tidak mencari hubungan percintaan di luar pernikahannya, mereka hanya mencari kesenangan. Untuk bisa menjalani ini tentunya harus disepakati oleh suami maupun istri karena dibutuhkan komitmen tinggi untuk menjalaninya.

"Seseorang bisa saja berada dalam pernikahan terbuka dan bilang, 'kamu boleh menggoda dan bermesraan dengan orang-orang saat kita pergi ke bar, dan hanya itu. Ini bukan tentang mengikuti aturan yang mendefinisikannya, dan lebih banyak tentang aturan dan batasan spesifik yang disepakati bersama," ucap Wenzel.

Wenzel menambahkan, hubungan yang berlandaskan open marriage bisa saja sehat, tapi belum tentu bisa menyelamatkan pernikahan. Sebab, dengan membuka pernikahan saja itu sudah pasti masalah yang bakal memunculkan masalah lain yang jauh lebih besar. Jadi, pasangan yang ingin mencoba pernikahan terbuka seperti ini, harus mengkomunikasikannya dengan sangat baik.

4 dari 4 halaman

Bedanya Kartu Nikah dengan Buku Nikah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.