Dari Batik hingga Hari Kemerdekaan Indonesia, Google Doodle Juga Melokal

Pada 28 Oktober 2016 saat peringatan Hari Sumpah Pemuda, Google Doodle menampilkan ilustrasi gambar pemuda memakai baju adat. Dalam keterangannya, Google menampilkan kata-kata yang pertama kali diucapkan sekelompok pemuda nasionalis Indonesia dalam Kongres Pemuda II.

Kongres Pemuda yang dimulai di Jakarta pada 1926 ini berlangsung untuk menyebarkan gagasan Indonesia bersatu. Selanjutnya pada kongres kedua, yang diadakan dua tahun kemudian, di tiga lokasi berbeda, menjadi deklarasi sumpah pemuda. Kongres Pemuda II ditutup dengan pembacaan Sumpah Pemuda, kata-kata yang digunakan sebagai simbol nasionalisme saat ini.

Pada 2 Oktober 2019, Google Doodle menampilkan ilustrasi batik dominan berwarna biru, emas, dan putih dalam tiga motif berbeda. Selain memperkenalkan kain batik sebagai salah satu warisan budaya lokal, peringatannya juga tentang menghormati para perajin terampil yang menciptakannya.

Indonesia telah dikenal dengan kain batiknya sejak abad ke-4 atau ke-5, dan dapat dikatakan bahwa teknik dan desain pewarnaan batik Indonesia sama banyaknya dengan pulau-pulaunya. Desain dan warnanya bervariasi sesuai suku yang tersebar di berbagai pulau.

Kata 'batik' berasal dari kata Jawa 'amba,' berarti 'menulis,' akhiran 'titik' berarti titik kecil atau membuat titik. Dalam sebuah naskah di atas daun lontar yang berasal dari sekitar tahun 1520 masehi yang ditemukan di Galuh, Cirebon , tertulis bahwa batik juga berarti 'seratan,' yang dalam bahasa Jawa berarti 'tulisan.'

Setiap tahunnya Google Doodle merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada 17 Agustus. Ilustrasi Google Doodle yang ditampilkan tahun ini dibuat oleh Kathrin Honesta, yang menggambarkan ragam kesenian lokal.

Setiap huruf "Google" diubah menjadi beragam unsur-unsur umum dalam perayaan Hari Kemerdekaan, mulai dari Sasando, alat musik harpa senar sembilan yang terbuat dari bambu dan daun lontar asli Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

Terdapat ilustrasi orang yang sedang memainkan digambarkan termasuk Rebana, topeng Hudoq dari Kalimantan, penari kipas Pakarena dari Sulawesi, sebuah Tifa, alat musik perkusi dari Maluku, dan gambus atau kecapi dari Sumatra. Doodle ini mencerminkan identitas multikulturalnya yang terinspirasi dari slogan "Bhineka Tunggal Ika."

Selain hari-hari peringatan penting di Indonesia, masih terdapat beberapa Google Doodle yang melokal, seperti pada saat hari ulang tahun tokoh-tokoh inspiratif dari Indonesia dan masih banyak lainnya.

Penulis : Vania Dinda Marella