Sukses

Desain Jam Tangan Pertama yang Berbahan Karbon Tempa

Jam tangan yang terbuat dari karbon tempa ini disebut tahan debu dan lumpur.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah GWG-1000, brand jam ternama, Casio kembali siap memperkenalkan koleksi teranyar. Jam tangan GWG-2000 masuk dalam lini Master of G dari seri Mudmaster yang dirancang digunakan dalam kondisi ekstrem.

Product Specialist Timepiece Division Casio Indonesia Titi Herniati menyebutkan berbeda dari jam koleksi sebelumnya, kali ini GWG-2000 hadir dengan ukuran yang lebih ramping. Jam tangan tersebut adalah G-Shock pertama yang dibuat dengan karbon tempa yang ringan dan kuat.

"Secara desain, bezel pada seri GWG-2000 yang berada pada posisi jam 12 dan 6 terbuat dari karbon tempa bahan komposit yang juga digunakan pada badan pesawat terbang dan mobil balap kelas dunia," kata Titi dalam online exhibition GWG-2000, Kamis, 23 September 2021.

Titi melanjutkan, karbon tempa adalah resin yang diperkuat serat karbon ditempa dalam cetakan pada suhu dan tekanan tinggi. Hal tersebut menghasilkan komponen yang kuat dan ringan dengan bentuk yang kompleks dan memiliki daya tarik yang lebih unggul dari stainless steel.

"Jika dilihat dari sudut tertentu, partikel karbon halus terlihat di permukaan bezel membentuk pola hitam dan abu-abu," tambahnya.

Material dan struktur baru memungkinkan GWG-2000 diproduksi 1,9 milimeter lebih tipis dan 13 gram lebih ringan dibandingkan GWG-1000. Selain itu, ada pula sistem baru yang diaplikasikan ke jam tangan.

"Pada tombol jam tangan GWG-2000 dengan sistem yang baru yaitu mempergunakan struktur tahan lumpur dan debu, pemasangan bahan silikon sebagai penahan pada pipa tombol stainless steel," ungkap Titi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Detail Jam Tangan

Kelengkapan itu memberikan kekuatan yang tidak hanya mampu meredam benturan dan getaran, tapi juga memastikan kinerja tahan debu dan lumpur yang lebih baik. Dial dan jarum indikator mode pada posisi jam 9 yang berbentuk panah dirancang untuk memberikan fisibilitas yang lebih baik saat digunakan di luar ruangan.

"Hal ini terinspirasi dari peralatan profesional, desain tali jam dengan tekstur halus dan tekstus bergaris pada tombol depan, juga mencegah tergelincir saat digunakan," tambah Titi.

Jam ini juga disertai tiga sensor di dalamnya, yakni kompas digital, altimeter, termometer dan barometer. Ini dihadirkan agar pengguna jam tangan dapat memahami perubahan alam.

3 dari 4 halaman

Harga hingga Warna

"Jam tangan bertenaga surya ini juga dilengkapi dengan multi band 6 untuk menerima gelombang radio standar dari 6 stasiun transmisi di dunia dan mengoreksi waktu secara otomatis. Di Jepang ada dua stasiun, Amerika Utara, Inggris Raya, Eropa dan China," tutur Titi.

GWG-2000 hadir dengan tiga pilihan warna, yakni hitam, hijau army dan beige. Jam yang akan dirilis pada November mendatang ini dijual seharga Rp14 jutaan.

"Kaca GWG-2000 berbahan safir. Secara spesifikasi, GWG-2000 memiliki ketahanan air dua meter, juga ketahanan terhadap suhu rendah sampai -10 derajat Celcius," tutup Titi.

4 dari 4 halaman

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.