Sukses

Model Difabel-Transgender Berkulit Hitam Catat Sejarah di New York Fashion Week 2021

Aaron Philip menjadi model kulit hitam difabel dan transgender pertama yang tampil di NYFW.

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran New York Fashion Week atau NYFW 2021 baru saja berakhir pada 12 September 2021. Ada sejumlah fakta dan kejadian menarik dalam salah satu ajang fashion show bergengsi di dunia itu.

Bukan saja tentang tampilan karya indah dan memukau yang mampu menarik perhatian, tapi juga tampilnya seorang model bernama Aaron Rose Philip atau Aaron Philip.  Ia menjadi model kulit hitam, transgender, dan difabel pertama yang tampil di ajang NYFW.

Aaron melakukan debutnya di NYFW 2021 dengan tampil di show pakaian musim semi dan musim panas 2022 dari Moschino. Dilansir dari Popsugar, 10 September 2021, Philip merupakan pelopor model transgender, difabel, kulit hitam pertama yang menandatangani kontrak dengan agensi terkemuka.

Walaupun duduk di kursi roda, ia telah tampil di banyak majalah mode terkenal tingkat dunia. Ia juga dikontrak sebagai salah satu model Moschino pada 2018. Setahun kemudian, ia menjadi model dalam sampul majalah Paper Magazine.

"Saya punya kesempatan besar untuk meluncurkan karier runway untuk beberapa model favorit saya. Tapi hari ini saya cukup beruntung untuk meluncurkan superstar lain, Aaron Philip, dalam debut runway eksklusifnya,"⁠⁠ kata desainer sekaligus direktur kreatif Moschino, Jeremy Scott.

"Industri fesyen selama ini hanya mengenal satu jenis tubuh, dan satu jenis figur yang dapat dipasarkan," ucap Philip. "Tapi sekarang kita memasuki waktu ini, dan iklim ini, di mana semua jenis tubuh akan didorong dan dirayakan, bukan hanya dirayakan, tetapi dilihat sebagai (tubuh) yang diinginkan dan dapat dipasarkan," lanjutnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Target Diskriminasi

Sebelumnya, impian Philip memasuki runway NYFW tertunda karena kurangnya akses bagi pengguna kursi roda. Namun, ia berhasil masuk di tahun ini. Philip juga kerap menyuarakan kesetaraan dalam dunia fesyen.

Menurutnya, mode saat ini masih belum memberikan perhatian lebih kepada model difabel. "Masih ada banyak kekurangan visibilitas dan perhatian terhadap penyandang disabilitas dalam mode, Sampai sekarang, saya masih termasuk salah satu dari dua model cacat fisik di seluruh industri, setelah Jillian Mercado," terangnya.

Philip juga menilai bahwa peningkatan perhatian terhadap model transgender dalam beberapa tahun terakhir, menjadikan disabilitas sebagai target diskriminasi industri yang paling menonjol. Philip memiliki lebih dari 207 ribu pengikut di Instagram. Namanya mulai dikenal setelah cuitan viral yang dibuatnya pada 2017.

Cuitan itu mengatakan, "Ketika saya dibina/ditemukan oleh agensi model, kalian semua tamat!

3 dari 4 halaman

Jadi Inspirasi

Model kelahiran Antigua ini terlahir dengan kelainan Cerebral Palsy atau lumpuh otak. Ia dibawa orangtuanya ke Amerika Serikat waktu masih berusia tiga tahun dan tinggal di kawasan Bronx.

Sejak kecil, Aaron tidak pernah mau menyerah dengan kekurangan fisiknya. Di usia 12 tahun, ia sudah giat menulis pada blog Tumblr, dan menarik perhatian CEO Tumblr David Karp. Tulisannya adalah tentang kehidupannya sebagai penderita cerebral palsy.

Keistimewaan tulisan Aaron dan minatnya pada dunia model, membawanya masuk babak baru kehidupannya di usia remaja. Ia mulai tampil di berbagai majalah mode dunia termasuk Vogue. Model berusia 20 tahun itu berharap, kemunculannya di dunia fesyen bersama Moschino bisa menginspirasi brand global lainnya agar terbiasa melibatkan komunitas difabel.

4 dari 4 halaman

Pakai Tali Strap di Masker, Apa Risikonya?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.