Sukses

Studi: 30 Persen Spesies Pohon Dunia Terancam Punah

Dua di antara spesies pohon dunia yang terancam punah adalah pohon ek dan magnolia yang terkenal.

Liputan6.com, Jakarta - Menurut studi terbaru, setidaknya 30 persen spesies pohon dunia terancam punah di alam liar. Kategorinya mulai dari pohon ek dan magnolia yang terkenal, hingga pohon kayu tropis, melansir laman BBC, Rabu, 1 September 2021.

Para ahli mengatakan, ekistensi 17,5 ribu spesies pohon terancam. Ini merupakan dua kali lipat gabungan jumlah mamalia, burung, amfibi, dan reptil yang berisiko punah. Kelompok konservasi pun menyerukan upaya perlindungan mendesak di tengah ancaman seperti deforestasi, penebangan, dan perubahan iklim.

"Kita memiliki hampir 60 ribu spesies pohon di planet ini, dan untuk pertama kalinya kami sekarang tahu spesies mana yang membutuhkan tindakan konservasi, apa ancaman terbesar bagi mereka, dan di mana mereka berada," kata Dr Malin Rivers dari badan amal Botanic Gardens Conservation International.

Keanekaragaman spesies pohon diperlukan untuk mempunyai Bumi yang sehat, tambah Sara Oldfield, ketua Kelompok Spesialis Pohon Global dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.

"Setiap spesies pohon memiliki peran ekologis yang unik," katanya. "Dengan 30 persen spesies pohon dunia terancam punah, kita perlu segera meningkatkan tindakan konservasi."

Sebelumnya, laporan State of the World's Trees menemukan bahwa setidaknya 30 persen dari 60 ribu spesies pohon berisiko punah. Sekitar 142 spesies telah punah dari alam liar, sementara 442 berada di ambang kepunahan, dengan kurang dari 50 pohon individu yang tersisa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ancaman terhadap Spesies Pohon Dunia

Ancaman terbesar terhadap pohon secara global adalah pembukaan hutan untuk tanaman (berdampak pada 29 persen spesies), penebangan (27 persen), pembukaan untuk penggembalaan ternak atau pertanian (14 persen), pembukaan untuk pembangunan (13 persen), dan kebakaran (13 persen).

Perubahan iklim, cuaca ekstrem, dan kenaikan permukaan laut pun semakin mengancam keberadaan pohon. Tapi, penulis laporan mengatakan, dengan tindakan konservasi, ada harapan untuk masa depan spesies pohon dunia.

"Laporan tersebut memberi peta jalan guna memobilisasi komunitas konservasi lebih luas dan pemain kunci lain untuk memastikan bahwa konservasi pohon berada di garis depan agenda konservasi," kata Dr Rivers.

Para ahli menyerukan sejumlah tindakan lewat melestarikan hutan yang ada dan memperluas kawasan lindung. Berikutnya, menjaga spesies yang terancam punah di kebun raya atau bank benih dengan harapan suatu hari mereka dapat dikembalikan ke alam liar.

Mengedukasi untuk memastikan skema penghijauan dan penanaman pohon dilakukan secara ilmiah, dengan pohon yang tepat di tempat yang tepat, termasuk spesies langka dan terancam punah. Juga, meningkatkan pendanaan untuk konservasi pohon.

3 dari 4 halaman

Jenis Pohon Terancam Punah

Para ilmuwan memperkirakan bahwa satu juta hewan dan spesies tumbuhan terancam punah. Selama 300 tahun terakhir, luas hutan dunia telah berkurang sekitar 40 persen dan 29 negara telah kehilangan lebih dari 90 persen tutupan hutannya.

Penelitian menunjukkan bahwa tujuh komoditas utama mendorong lebih dari setengah deforestasi di seluruh dunia. Pohon yang terancam kepunahan antara lain pohon tropis besar yang dikenal sebagai dipterokarpa yang hilang karena perluasan perkebunan kelapa sawit, serta pohon ek yang hilang karena pertanian dan pembangunan di beberapa bagian Meksiko, Chili, dan Argentina.

Lalu, pohon ebony dan rosewood ditebang untuk diambil kayunya di Madagaskar. Pohon magnolia terancam dari pengumpulan tanaman yang tidak berkelanjutan, serta pohon yang mati karena hama dan penyakit di Inggris dan Amerika Utara.

4 dari 4 halaman

Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.