Sukses

Jenazah Putri Marie dari Liechtenstein akan Dimakamkan 28 Agustus 2021

Putri Marie dari Leichtenstein meninggal dunia pada 21 Agustus 2021 akibat stroke akan dimakamkan pada 28 Agustus 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Leichtenstein sedang berduka atas meninggalnya Putri Marie pada 21 Agustus 2021. Leichtenstein adalah sebuah negara kecil di Eropa yang terletak di lembah Sungai Alpen dan juga negara yang tidak berbatasan langsung dengan laut lepas.

Jenazah Putri Marie akan dimakamkan secara kenegaraan pada 28 Agustus 2021. Melansir dari Hola.com, Selasa (24/8/2021), pemakaman akan diadakan di Katedral San Florian de Vaduz, ibu kota kerajaan.

Pada Sabtu, 28 Agustus 2021, warga Leichstenstein akan mengucapkan selamat tinggal kepada Putri Marie yang meninggal dunia akibat stroke dalam usia 81 tahun. Detail acara tersebut sedang dipersiapkan, tetapi diketahui bahwa akan ada orkestra sinonik nasional, paduan suara yang mengiringi acara pemakaman itu.

Dalam pemakaman itu diperkirakan akan hadir adalah sang suami, Pangeran Hans Adam II. Selain itu, acara tersebut akan dihadiri keempat anak mereka, yaitu Alois (pangeran yang berkuasa saat ini), Maximilian, Constantin, dan Tatiana.

Katedral adalah tempat yang sama saat mereka mengucapkan janji pernikahan pada 30 Juli 1967. Sekarang, tempat itu juga akan menjadi lokasi untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Putri Marie.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tempat Pemakaman

Katedral adalah bangunan neo-Gotik yang diresmikan pada 1874 yang belum mencapai status gereja utama keuskupan sampai 1997, ketika Paus Yohanes Paulus II memberikannya kehormatan. Di katedral itu, terdapat kuburan Pangeran Francisco José II dan istrinya, Countess Georgina de Wilczek, yang meninggal pada 1989, serta putra mereka, Pangeran Francisco José. Selain itu, Putri Isabel de Gutmann dan María Kinsky de Wchinitz dan Tettau juga beristirahat untuk selamanya di sana.

Putri Marie de Liechestein meninggal pada hari Sabtu pukul 16.00, waktu setempat, di Rumah Sakit Grabs di Swiss, tiga hari setelah menderita stroke. Hal ini ditegaskan oleh House of the Prince dalam sebuah pernyataan, yang juga disampaikan kepada warga dengan membunyikan lonceng berkabung negara pada pukul 8.15 malam.

Di usia 81 tahun, istri Pangeran Hans Adam II ini telah menghabiskan hidupnya dengan fokus pada isu-isu dan tujuan sosial seperti pendidikan, kesehatan, pengasuhan anak, budaya dan seni. Dia adalah presiden kehormatan Palang Merah Liechtenstein dari 1985 hingga 2015, di antara banyak kolaborasi solidaritas lainnya.

 

3 dari 4 halaman

Menyukai Seni

Putri Marie dari Liechtenstein lahir pada 14 April 1940 di Praha, sebagai Countess Marie Kinsky dari Wchinitz dan Tettau; keempat dari tujuh bersaudara Count Dipl Ing Ferdinand Carl Kinsky dari Wchinitz dan Tettau dan Countess Henriette, yang gelar gadisnya adalah Countess of Ledebur-Wicheln.

Hidupnya tidak selalu mudah. Pada 1945, Marie dan keluarganya diusir dari tempat yang saat itu bernama Cekoslowakia dan menetap di Jerman. Semasa hidup ia sangat menyukai seni, desain, menggambar dan memiliki kepekaan khusus terhadap alam.

Dia menggelar karya seninya itu sampai pengumuman pertunangannya dengan Pangeran Hans Adam II dari Liechtenstein. Ia memiliki gelar di bidang ekonomi dan sangat menyukai lukisan, pemeliharaan anggur, alam, serta studi ekonomi dan kebijakan luar negeri.

4 dari 4 halaman

4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.