Sukses

Seorang Turis di Spanyol Protes Wali Kota Berkali-kali karena Dengar Kokok Ayam

Karena protes seorang turis, sebuah kota di Spanyol ingatkan wisatawan agar tak berkunjung ke tempatnya jika tak mau mendengar kokok ayam

Liputan6.com, Jakarta - Kokok ayam rupanya bisa jadi persoalan tersendiri bagi seorang turis. Ia protes berkali-kali ke wali kota akibat bunyi kokok ayam tersebut.

Paristiwa tersebut terjadi di Ribadesella, sebuah kota di Spanyol, baru-baru ini. Perempuan tersebut mengadu Ramon Canal. Oleh turis itu, Ramon diminta menghentikan suara kokok ayam, seperti dilansir dari laman Insider, Sabtu (21/8/2021).

"Minggu lalu kami memiliki seorang wanita yang memanggil kami tiga atau empat kali atas seekor ayam jantan yang membangunkannya pada pukul lima pagi. Dia memberi tahu kami bahwa kami harus melakukan sesuatu," keluhnya kepada outlet berita, menurut The Guardian.

Bagi Ramon, kita perlu menyadari bahwa susu tidak datang dalam karton, tapi itu berasal dari sapi. Itu pun harus diberi makan dan memeliharanya.

Peristiwa itu membuat pihak desa tersebut membuat peraturan. Aturan tersebut meminta kepada wisatawan agar tak datang ke tempatnya jika tak mau mendengar suara, salah satunya kokok ayam.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peringatkan Wisatawan

Ribadesella, sebuah kota pantai utara di Asturias, Spanyol, dengan perkiraan populasi 5.700, berbagi poster di halaman Twitter mereka pada 12 Agustus 2021. Isinya memperingatkan wisatawan bahwa lonceng gereja, ayam jantan, ternak, dan traktor adalah bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

Poster tersebut berbunyi, "Di sini kami memiliki lonceng gereja yang berbunyi secara teratur, ayam jantan yang berkokok di pagi hari dan kawanan ternak yang tinggal di dekatnya dan terkadang membawa lonceng sapi yang juga mengeluarkan suara."

Disebutkan pula, jika turis tidak dapat menangani semua ini, mereka menilai turis tersebut tidak tepat berada di tempatnya. Wakil Wali Kota Ribadesella mengatakan poster itu terinspirasi oleh Saint-André-de-Valborgne, sebuah kota di wilayah Prancis Occitania yang berpenduduk sekitar 400 orang.

 

3 dari 4 halaman

Pariwisata dan Pedesaan

Kota Prancis men-tweet gambar serupa pada Januari 2021 untuk memperingatkan para wisatawan bahwa mereka tidak dapat mengubah suara yang ada di pedesaan. Turis harus masuk dengan risiko mereka sendiri.

"Kita harus tahu bagaimana menggabungkan pariwisata dengan dunia pedesaan. Jika Anda datang ke hotel pedesaan, Anda harus menyadari bahwa itu adalah pedesaan dan ini adalah kehidupan sehari-hari di desa-desa," kata Sánchez.

Kampanye poster itu Ribadesella tidak semuanya negatif. Disebutkan bahwa pengunjung "istimewa" yang dapat mentolerir kebisingan akan "menikmati lingkungan yang indah dan produk unggulan yang dibuat oleh petani, peternak, atau pengrajin kami yang fantastis," lapor The Guardian.

4 dari 4 halaman

harga telur dan ayam naik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.