Sukses

Cara Daftar Vaksin Covid-19 di Sentra Vaksinasi Sosro Cakung, Non-KTP DKI Bisa Ikut

Sentra Vaksinasi Sosro yang berlokasi di Cakung sudah dibuka sejak April 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Kekebalan komunitas hanya bisa tercapai dengan sebanyak mungkin orang tervaksinasi Covid-19. Untuk itu, Yayasan Ronald McDonald House Charities (RMHC) bersama McDonald's Indonesia dan PT Sinar Sosro di bawah Rekso Group mendirikan Sentra Vaksinasi dan Mini Sentra Vaksinasi di wilayah Jakarta dan Tangerang sejak beberapa bulan lalu. 

Salah satunya adalah Sentra Vaksinasi Sosro yang menempati area parkir di kantor milik Sosro. Organizational Leader Yayasan Ronald McDonald House Charities (YRMHC) Rini T Wardani menerangkan, sentra vaksinasi itu dibuka sejak April 2021 untuk mendukung upaya percepatan vaksinasi Covid-19, terutama di area Jakarta.

"Objektif kami mencapai herd immunity, pengen sekali bisa lepas dari pandemi ini," kata dia dalam virtual media gathering, Rabu, 18 Agustus 2021.

Lokasi sentra vaksinasi sengaja dipilih di sana mengingat areanya cukup luas dan sementara belum difungsikan karena kebijakan kantor menerapkan work from home (WFH) selama pandemi Covid-19. Sempat hanya menerima warga Lansia dan yang ber-KTP Jakarta, sentra vaksinasi tersebut kini juga terbuka bagi warga non-KTP DKI. Sentra vaksinasi ini juga menerima kelompok anak dan remaja, selain kategori dewasa.

Mereka yang ingin divaksinasi diminta untuk mendaftar terlebih dulu via link yang tercantum di bio Instagram @rmhc_indonesia atau datang langsung ke lokasi. "Karyawan kami bahkan sampai meminjamkan hapenya untuk warga mendaftarkan diri. Biasanya itu para orangtua yang kesulitan untuk mendaftar, kalau anak muda sih udah bisa sendiri," sambung Rini.

Para pendaftar bisa memilih hari dan jam untuk vaksinasi. Selanjutnya, mereka akan menerima undangan vaksinasi yang dikirimkan via SMS sehari sebelumnya oleh panitia. Di dalamnya berisi pengingat waktu kehadiran di lokasi serta dokumen yang wajib dibawa.

"Karena main long term, kita batasi kuota 500 vaksinasi per hari," ujarnya seraya menyebut hal itu didasarkan pada ketersediaan vaksin pemerintah dan kemampuan personel di lapangan. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harus Divaksin

Rini menyatakan peserta vaksinasi yang datang harus divaksin pada hari itu, termasuk yang memiliki komorbid, seperti diabetes dan hipertensi. Setiap dari mereka akan menjalani proses skrining oleh tenaga medis sebelum dinyatakan layak untuk divaksin. Sementara, calon penerima vaksin yang masih bermasalah akan diminta mengulang tes skrining tiga kali sebelum dinyatakan lolos atau sebaliknya.

"Jangan khawatir bagi yang ternyata tidak bisa divaksin hari itu, karena nanti akan dijadwalkan ulang," ucap dia.

Sementara, Devyana Tarigan selaku Vice General Manager Marcomm & PR PT Sinar Sosro mengatakan, sejumlah karyawannya, termasuk petugas sekuriti dilibatkan dalam kegiatan di sentra vaksinasi. Mereka biasanya bertugas mengarahkan para peserta dan menjalankan proses administrasi.

"Tim yang bertugas untuk satu sentra vaksin itu antara 40--60 petugas, dari mulai sekuriti, OB, sampai masuk ke depan dengan petugas admin. Setiap minggu relawan-relawan ini haru antigen. Tim ini dari internal RMHC, dibantu Sinar Sosro dan karyawan McD, ini gantian," ujarnya.

Tim bertugas memastikan keamanan dan kenyamanan selama proses vaksinasi berlangsung. Selain itu juga disediakan wifi dan minuman bagi mereka yang datang. "Kami sangat antusias bantu sentra vaksin di mana pun, tapi mudah-mudahan nggak berkelanjutan terus," sahutnya.

 

 

3 dari 4 halaman

Jangan Euforia

Menurut Associate Director of Communications McDonald's Indonesia Sutji Lantyka, sejauh ini sudah sekitar 52 ribu orang divaksinasi Covid-19 di Sentra Vaksinasi Sosro. Pihaknya juga membantu menggencarkan vaksinasi dengan memasang poster ajakan vaksin di seluruh gerai.

"Sekarang kalau mau masuk McD, sesuai peraturan pemerintah, harus tunjukin bukti sudah vaksin," imbuhnya. Sentra vaksin itu akan dibuka hingga 2022.

Sementara, dr Dwi Oktavi TLH, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, menyatakan bahwa jumlah kasus baru di Jakarta saat ini di angka 1.000--2.000 per hari atau tingkat positifnya 7,6 persen dalam seminggu terakhir. "Kita tekan terus dengan catatan kita pertahankan protokol kesehatan. Mereka yang kontak eraat dengan kasus confirm juga harus diberi akses testing," kata dia.

Meski situasi di Jakarta membaik, ia meminta masyarakat agar tidak euforia karena kondisi belum sepenuhnya terkendali. Kalau pelonggaran diberlakukan, ia khawatir dalam beberapa minggu, kondisi serupa akan kembali lagi.

"Kenapa vaksinasi saya sebut senjata, karena bisa kurangi penularan dan kemungkinan mendapat kasus berat," sambung dia.

4 dari 4 halaman

Jangan Jenuh 6 M Meski Sudah Vaksinasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.