Sukses

The Body Shop Inggris Angkat Tabu Masturbasi dalam Kampanye Terbaru

Perpanjangan kampanye "Self Love" The Body Shop Inggris ini dikemas dalam bentuk reality show yang salah satunya melawan stereotip masturbasi.

Liputan6.com, Jakarta - The Body Shop Inggris mengambil langkah berani dengan memasuki "ruang tabu" masturbasi dalam serial kampanye terbaru mereka. Bertajuk "Self Love Street," inisiasi ini bermaksud mendorong individu memelihara hubungan positif dengan diri sendiri, melansir Campaign Live, Jumat (6/8/2021).

Mirror melaporkan, merek kecantikan ini meluncurkan kampanye TV yang akan berjalan bersama serial Love Island, memindahkan program "Self Love" yang menampilkan Jameela Jamil, tahun lalu. Sekali lagi, kampanye ini akan menandai pentingnya memberdayakan, mewujudkan, serta meningkatkan penghargaan cinta diri dan segala sesuatu yang menyertainya.

Reality show ini menggambarkan tiga teman serumah menggunakan cara alternatif untuk mencintai diri mereka sendiri dengan berfokus pada tiga isu utama. Ketiganya adalah penolakan dalam cinta, kebutuhan akan validasi eksternal, dan citra tubuh.

Yang pertama melukis potret diri untuk mencapai citra autentik. Yang lain memainkan gitar untuk dirinya sendiri. Terakhir, menyalakan lilin saat hendak masturbasi.

Penelitian global yang dilakukan pihaknya dan Ipsos Mori mengidentifikasi apa yang mereka sebagai "krisis cinta diri sendiri." Satu dari dua orang mengatakan bahwa mereka merasa lebih meragukan diri sendiri.

Ben Hooper, mitra kreatif dan salah satu pendiri Wax/On mengatakan, "Karena Love Island dipilih sebagai 'ruang bermain', kami memutuskan membuat versi kami sendiri tentang apa yang mungkin jadi reality show, sambil mengakui pemicu untuk tidak mencintai diri sendiri, keraguan yang datang dari menonton program semacam itu."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengemasan untuk Audiens Lebih Muda

Hooper mengatakan, tujuan Utama The Body Shop adalah menarik sebanyak mungkin orang yang berbeda. "Kami tidak dapat meniru apa yang terjadi di Love Island, jadi kami harus menciptakan sesuatu yang jauh lebih dapat dipercaya dan jauh lebih nyata," tuturnya.

"Hal terpenting yang ingin kami lakukan adalah memperlihatkan keraguan diri dengan cara yang dapat dipahami orang. Jadi, media sosial jelas merupakan salah satu pemicu terbesar dalam hal pesan negatif dan trolling," katanya.

Hooper menekankan bahwa kemasan dirancang untuk mendekati audiens lebih muda, khususnya Gen Z. "Penolakan yang Anda dapatkan di aplikasi kencan itu, saya pikir, orang-orang benar-benar memahaminya. Kemudian, kami ingin ekspresi mencintai diri sendiri jadi menyenangkan, menarik, dan berbeda," ucap Hooper.

3 dari 4 halaman

Menemukan Hubungan Autentik dengan Diri Sendiri

Hooper mengakui The Body Shop Inggris mengambil langkah berani untuk merangkul topik mencintai diri sendiri. Ia mengatakan kampanye itu cukup menarik karena jelas hal-hal yang mungkin cukup berani untuk beberapa audiens benar-benar normal bagi yang lain.

"Jadi kami berbicara tentang menyayangi diri sendiri, apa artinya dan bagaimana kami menunjukkan pada orang-orang. Kami ingin orang-orang merasa bahwa ini adalah sebuah gerakan. Kami ingin orang-orang merasa bahwa ini seperti pemberontakan, sesuatu yang harus diikuti," ujarnya.

Direktur Pemasaran The Body Shop Inggris, Rhiannon Scarlett mengatakan, "Pemberontakan untuk mencintai diri sendiri telah kami kemas untuk membantu orang menemukan hubungan autentik dengan diri mereka sendiri dan memahami bahwa ini adalah kekuatan super mereka."

"Aspirasi yang tidak realistis dan tidak sehat membawa Anda keluar dari jati diri Anda, merusak kesejahteraan, dan harga diri Anda," tandasnya.

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.