Sukses

6 Hal yang Kurang Disukai Turis Asing Saat Liburan di Indonesia

Salah satu kebiasaan orang Indonesia yang kurang disukai oleh turis asing adalah suka meminta foto bersama tanpa kenal waktu.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia punya keindahan awal yang mampu menarik minat banyak wisatawan. Tak hanya wisatawan lokal, turis asing pun banyak berdatangan untuk melihat langsung beragam destinasi wisata yang menarik.

Selain keindahan alam dan beragam tradisi, warga lokal yang ramah membuat banyak turis asing semakin kerasan liburan atau traveling di Indonesia. Meski begitu, ternyata ada beberapa hal yang paling tidak disukai wisatawan mancanegara saat traveling di Indonesia.

Tentu pendapat tiap orang berbeda. Tapi setidaknya apa yang dialami dan dirasakan seorang turis asing bernama Ania Tomczak. Melalui kanal Youtube miliknya, ‘Globe in the Hat ‘, wanita asal Polandia ini mengungkapkan, ada berbagai hal yang kurang disukainya saat liburan di Indonesia.

Ia melakukannya bukan karena tidak suka, justru sebaliknya, ia sangat sering traveling ke Indonesia dan bahkan sudah cukup lancar berbahasa Indonesia. Dalam sejumlah video unggahannya, Ania beberapa kali membagikan video dirinya sedang berlibur di Indonesia selain ke beberapa negara Eropa, Asia dan Afrika.

Dilansir dari videonya di Youtube pada Senin (2/8/2021), Ania menjawab pertanyaan seorang pengikutnya di media sosial tentang kebiasaan orang Indonesia yang kurang disukainya selama ia liburan. Setidaknya ada enam hal yang kurang disukai Ania tentang orang Indonesia. Apa saja? 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Suka Minta Foto

Kebiasaan orang Indonesia yang paling sering dirasakan tapi tidak disukai oleh Ania adalah banyak warga lokal yang meminta foto bersama pada turis asing. Mereka bahkan sering tak mengenal tempat dan waktu yang terasa sangat mengganggu.

Menurut Ania, saat sedang makan di sebuah warung, ia mengatakan terkadang ada orang yang meminta foto. Ada juga yang memfoto dirinya secara diam-diam seperti paparazzi. "Ada juga yang suka bicara, hai ada bule ada bule, ayo foto dong. Saya bukannya tidak suka difoto tapi lihat momen dan tempatnya dulu, apalagi saya ini bukan selebriti," ucapnya.

3 dari 8 halaman

2. Sistem Parkir Membingungkan

Sistem parkir di Indonesia merupakan hal yang sangat melelahkan bagi turis asing. Alasannya, mereka harus membayar beberapa kali hanya untuk parkir di tempat yang tidak begitu jauh. Dalam video tersebut Ania, mencontohkan ketika pergi berbelanja dan bepergian ke supermarket, akan dikenakan biaya parkir.

"Kamu harus membayar Rp2 ribu atau Rp3 ribu tergantung dengan kendaraan yang kamu bawa (motor atau mobil)," ujarnya. Ania juga membagikan pengalamannya saat traveling di Bali dan kota lain di Indonesia.  "Di Bali kamu harus membayar parkir, tetapi di kota lain seperti di Jawa, di Malang, kamu harus membayar setiap waktu," ungkapnya.

4 dari 8 halaman

3. Menanyakan Hal Pribadi

Hal selanjutnya yang kurang disukai turis asing seperti Ania adalah sering kerap ditanyakan hal-hal personal. Orang Indonesia dianggap suka menanyakan pertanyaan yang terlalu personal, misalnya umur dan status pernikahan pada orang asing.

"Kamu bisa bayangkan berapa banyak orang yang bertanya tentang umur, tentang makanan, tentang negara ini dan lainnya," kata Ania. Meski memahami rasa penasaran warga lokal atas turis asing, pertanyaan-pertanyaan seperti itu membuat mereka merasa lelah karena dilakukan berulang-ulang.

 

5 dari 8 halaman

4. Macet, Polusi dan Jam Karet

Kemacetan menjadi salah satu hal yang banyak disorot turis asing saat traveling di Indonesia. Banyak yang mengeluhkan kemacetan yang sering terjadi. Ania mengeluhkan keberadaan motor dan mobil pribadi yang lebih banyak, sehinga membuat polusi udara meningkat.

Selain itu, hal lain yang menjadi sorotan adalah transportasi publiknya yang dinilai masih kurang memadai. Masalah kemacetan menurut Ania, juga berujung pada kebiasaan orang Indonesia yang suka datang terlambat saat ada janji untuk bertemu. "Saya tahu itu istilahnya, jam karet. Kalau terlambat, alasannya biasanya karena macet," terangnya.

6 dari 8 halaman

5. Minuman Terlalu Manis dan Makanan Berminyak

Sebagian turis asing juga tak suka makanan Indonesia yang kadang terlalu berminyak dan pedas. Ania mengatakan pernah membeli makanan di warung makan yang menurutnya cukup berminyak.

Lalu, saat memesan minuman, kerap ditambahkan gula yang sangat banyak. Padahal, tak semua turis asing suka minuman manis. Di sisi lain, Ania juga mengakui cita rasa makanan Indonesia sangat lezat dan ada beberapa yang jadi favoritnya.

 

7 dari 8 halaman

6. Masalah Sampah

Di akhir video, Ania juga menyoroti masalah sampah yang ada di Indonesia. Ia mengatakan sering menemukan sampah berserakan saat mengunjungi beberapa wisata alam yang ada di Indonesia.

Meski begitu, Ania mengaku senang dengan apa yang dilakukan Bali, karena telah melarang penggunaan plastik sekali pakai. Kini, beberapa daerah lainnya juga telah mengikuti hal tersebut. Ia pun tetap ingin liburan lagi ke Indonesia. Dalam beberapa video terbarunya, Ania belum terlihat lagi membagikan video liburan di Indonesia karena pandemi Covid-19 belum berlalu.

8 dari 8 halaman

Turis Indonesia dilarang masuk Israel

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.