Sukses

Dokter Ungkap Bahaya Penggunaan Eyeliner yang Tidak Tepat

Liputan6.com, Jakarta - Mata, terlebih dengan pemakaian masker selama setahun terakhir, jadi titik penting dalam menunjang penampilan. Pemakaian makeup di area ini bisa memanfaatkan berbagai produk, termasuk eyeliner.

Dengan banyaknya opsi riasan ini, Anda mungkin tetap bereksprimen kendati sudah punya satu gaya nyaman. Tidak salah juga sebetulnya, tapi eyeliner harus dipakai dengan benar untuk mengurangi risiko kesehatan.

Melansir laman The Sun, Sabtu, 31 Juli 2021, kebanyakan orang memakai eyeliner di garis antara bulu mata dan mata. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini berbahaya, bahkan berisiko membuat mata dehidrasi parah.

Melalui akun TikTok-nya, seorang dokter mata bernama Dr Brittani Carver-Schemper menjelaskan mengapa dokter tidak menyarankan Anda memakai eyeliner di garis antara bulu mata dan mata. Ia bercerita telah menangani seorang pasien dan merekam kerusakan apa yang dapat ditimbulkan pemakaian keliru dari kosmetik itu.

"Pasien ini telah memakai eyeliner di waterline-nya sejak remaja," kata Dr Carver-Schemper. "Alasan dokter tidak menyarankan untuk memakai eyeliner di bagian ini karena ada kelenjar khusus yang memproduksi dan mengeluarkan minyak."

"Minyak ini harusnya bertekstur seperti minyak zaitun, tapi seperti yang Anda lihat, di sini lebih mirip pasta gigi," sambungnya. Artinya, pemakaian eyeliner yang tidak tepat ini mengakibatkan kelenjar tersumbat dan tidak menghasilkan air mata yang sehat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak Mengecualikan Jenis Eyeliner Tertentu

Dr Carver-Schemper mengatakan bahwa tanpa kelenjar Meibomian yang berfungsi penuh, mata tidak dapat menghasilkan air mata yang berkualitas. Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit mata kering, katanya pada BuzzFeed.

Ia menambahkan, satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah dengan tidak menggunakan eyeliner di bagian waterline. "Apapun jenis eyeliner-nya, semua dapat menyumbat kelenjar minyak dan menyebabkan kerusakan kelenjar yang tidak dapat diperbaiki," katanya.

Dr Carver-Schemper menjelaskan bahwa salah satu cara untuk mendeteksi apakah kelenjar tersumbat atau tidak, yakni dengan menggunakan mesin Occulus. Alat ini akan mengambil gambar mata dan mengungkap seberapa tersumbatnya kelenjar tersebut.

3 dari 4 halaman

Kenali Gejala Mata Kering

Saffron Hughes, makeup artist di FalseEyelashes.co.uk mengatakan pada The Sun, kulit di sekitar mata 10 kali lebih halus daripada kulit di tempat lain. Jadi, saat membersihkan eyeliner, Anda harus ekstra hati-hati.

Jika tidak yakin apakah Anda menderita sindrom mata kering, seorang ahli menjelaskan seperti apa rasanya. Jonathon Bench, Director Professional Affairs International mengatakan bahwa secara sederhana, kondisi ini digambarkan sebagai berkurangnya jumlah air mata, baik karena tidak cukup memproduksi atau terlalu mudah menguap.

"Ini adalah kondisi umum, namun sering kali disalahpahami dengan masalah mata lain karena memiliki gejala yang sama seperti mata mudah merah, perih, dan gatal," ujarnya. "Kabar baiknya adalah gejala mata kering dapat dikelola, selama Anda tahu apa yang harus diwaspadai sehingga dapat mengidentifikasi penyebabnya dengan benar."

Selain tidak memakai eyeliner di garis antara bulu mata dan mata, Anda juga disarankan mengubah sedikit gaya hidup, seperti mengurangi screentime dan mengenakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan untuk melindungi mata dari kondisi berangin dan kering.

4 dari 4 halaman

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.