Sukses

Di Balik Gaun Cupcake Penyanyi Jepang Misia di Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Desainer gaun yang muncul di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 itu sudah lebih dulu debut di runway New York Fashion Week 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 secara resmi digelar Jumat malam, (23/7/2021). Selain harmoni budaya Negeri Sakura berpadu sentuhan internasional di perayaan pembukaanya, visual tayangan ini juga soal deretan busana.

Salah satu sorotannya adalah "gaun cupcake" yang dikenakan penyanyi Jepang, Misia. Ia melantunkan lagu kebangsaan Jepang mengenakan gaun tulle tebal karya desainer Tomo Koizumi, lapor Independent, Jumat (23/7/2021).

Gaun itu menampilkan lapisan tulle putih yang disatukan dalam gaya khas Koizumi. Aksen bahunya mengembang, sementara dipotong ramping di bagian pinggang. Gaun ini menghadirkan ledakan warna di atas panggung, mulai dari merah muda, kuning, ungu, hingga merah.

Penyanyi 43 tahun itu tidak banyak menambah aksen, membuat gaun tersebut jadi pusat atensi yang cerdas. Ia hanya mengenakan kalung mutiara yang memberi sentuhan elegan, ditambah headpiece bernuansa senada dengan keseluruhan busana.

Sementara, Koizumi terkenal di kancah mode Jepang dan dunia setelah menerima dukungan dari perancang busana kenamaan, seperti Katie Grand dan Marc Jacobs. DNA desainnya unik dengan sentuhan nuansa flamboyan yang memadukan tradisi budaya Jepang dengan estetika kontemporer yang eksentrik.

Busana rancangannya juga telah dikenakan beberapa wajah terkenal. Sebelum muncul di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, karya Koizumi sudah lebih dulu mejeng, salah satunya diperagakan Bella Hadid, di runway show debut Koizumi di New York Fashion Week 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Simbol Fesyen Generasi Z

Momen fesyen upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 juga tentang para penari yang menggambarkan tukang kayu mengenakan jaket kerja berwarna biru, putih, dan merah, berhias motif tradisional Jepang. Mereka menyanyikan lagu kerja tradisional Jepang Komari Uttar yang digunakan para pekerja selama berabad-abad untuk menyelaraskan upaya mereka.

Disambung, "simbol fesyen generasi Z" juga tampil di sana. Yang dimaksud, tak lain tak bukan, adalah bucket hat. Beberapa penari selama pembentukan simbol Olimpiade mengenakan aksesori tersebut.

Item itu kembali muncul bersama pembawa rambu-rambu negara. Memimpin iring-iringan atlet, mereka mengenakan busana kotak-kotak hitam-putih dari ujung kepala sampai ujung kaki, lengkap dengan bucket hat.

3 dari 4 halaman

Subkultur Gaya Tokyo

Di media sosial, sebagaian warganet membicarakan "beberapa penampil berbusana gaya gotik yang modis." Itu merupakan salah satu dari banyak subkultur gaya Tokyo yang begitu populer.

Sementara banyak orang memuji busana etnis pada delegasi Olimpiade Tokyo 2020, seragam perwakilan Italia jadi perbincangan cukup hangat. Mereka mengenakan baju olahraga dan kaus tiga warna rancangan Giorgio Armani.

Desainnya menampilkan versi dari bendera tiga warna Italia dengan kata "Italia" yang terpampang dalam font "gaya Jepang." Lagu kebangsaan Italia juga tercetak di bagian dalam jaket dan kaus, serta di bagian dalam kerah polo shirti, detail yang membuatnya disebut sebagai salah satu "busana yang didesain dengan niat."

4 dari 4 halaman

Infografis Olimpiade Tokyo 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.