Sukses

Peringkat Restoran Cepat Saji yang Penuhi Kesejahteraan Hewan

Sebuah lembaga nirlaba di Inggris memeringkat beragam gerai restoran di Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi nirlaba, World Animal Protection, memeringkat restoran cepat saji di Inggris dengan indikator kesejahteraan hewan yang dipelihara untuk diambil dagingnya. KFC menempati peringkat teratas, sementara Subway, Starbucks, Domino, dan McDonald's tertinggal jauh di belakang.

Dalam laporan yang berjudul "Pecking Order," peringkat restoran cepat saji secara global dan lokal ini dtetapkan berdasarkan komitmen, ambisi, dan transparansi seputar kesejahteraan ayam dalam rantai pasokan mereka. KFC adalah satu-satunya merek yang mencapai status "terkemuka" dengan skor keseluruhan 92 persen. Sementara, Nando berpredikat "baik" dengan 78 persen, melansir laman huffingtonpost, Selasa (20/7/2021).

Burger King dan Pizza Hut sama-sama dinilai “membuat kemajuan” dengan skor masing-masing 70 persen dan 67 persen. Sedangkan, Starbucks dan Subway berada di peringkat terbawah tabel dengan 0 (nol) persen dan penilaian “sangat buruk."

Sebagian besar daging ayam yang disajikan gerai makanan cepat saji masih berasal dari hewan yang hidup di lingkungan sempit dan tandus tanpa sinar matahari, kata organisasi tersebut. Banyak hewan menderita kepincangan dan kulitnya rusak.

Metode pertanian intensif sering bergantung pada penggunaan antibiotik rutin sebagai "perbaikan cepat" untuk menjaga hewan yang stres dan sakit tetap hidup. World Animal Protection mengatakan, kerja KFC dengan Better Chicken Commitment (BCC), seperangkat standar untuk kesejahteraan hewan, dengan laporan kinerja dan standarnya jadi pembeda dari gerai lain.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bekerja Terbuka dan Transparan

Ketika dihubungi tentang laporan "Pecking Order," Domino's mengatakan, mereka mendukung tujuan BCC dan bahwa banyak dari proses pemenuhan, atau dalam beberapa kasus, melebihi persyaratannya.

"Kami senang melihat laporan tersebut mengakui upaya kami untuk memberi pengayaan lingkungan sesuai standar BCC," kata seorang juru bicara. "Kami berkomitmen untuk bekerja secara terbuka dan transparan, termasuk mendukung pemasok kami untuk memastikan bahwa mereka meningkatkan standar kesejahteraan hewan."

Kepala Kampanye Global, World Animal Protection, Jonty Whittleton, mengatakan, banyak restoran merek besar yang menolak miliaran hewan. Mereka tak memberi berkesempatan hewan untuk melihat sinar matahari agar sehat dan berperilaku alamiah.

3 dari 4 halaman

Kehidupan yang Layak

Whittleton mengatakan, Covid-19 telah mengajarkan kita bahwa kesejahteraan hewan dan kesehatan manusia saling terkait, dan tidak boleh ada "bisnis seperti biasa." Motif komersial mendorong kekejaman dan penderitaan, dan ini harus diakhiri.

“Semakin banyak orang tertarik secara aktif pada etika makanan mereka, semakin banyak perusahaan yang bersedia bertindak. Kini saatnya perubahan nyata terjadi, dan perusahaan yang gagal mengikuti tuntutan pasar tidak hanya menyebabkan kesengsaraan bagi jutaan hewan, tapi juga mempertaruhkan reputasi mereka," tuturnya.

World Animal Protection menyerukan pada perusahaan-perusahaan global ini untuk memimpin dan memastikan bahwa setiap ayam yang disajikan di restoran mereka dijamin kehidupan yang layak.

4 dari 4 halaman

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.