Sukses

Penghuni Karantina Ungkap Menu Makanan di Wisma Atlet Pademangan

Penghuni Wisma Atlet Pademangan mengungkapka nmenu makanan yang disuguhkan berupa nasi, lauk dan sayur.

Liputan6.com, Jakarta - Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, dijadikan tempat isolasi WNI (Warga Negara Indonesia) yang baru tiba dari luar negeri. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 9 Tahun 2021 yang diteken oleh Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo pada Selasa, 9 Februari 2021.

"Menetapkan tempat isolasi karantina Warga Negara Indonesia Pelaku Perjalanan Internasional di Wisma Pademangan yang pelayanannya mencakup penginapan, transportasi, makan, dan pengamanan," sebut SE tersebut seperti dikutip dari kanal News Liputan6.com. 

Sementara jika di wisma penuh, maka tempat isolasi alternatifnya ialah di hotel bintang 2 dan bintang 3 yang telah ditentukan dengan pelayanan setara Wisma Pademangan. Untuk pembiayaan tempat isolasi/karantina dan tes RT-PCR bersumber dari Dana Siap Pakai (DSP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan hanya khusus diperuntukan bagi WNI Perjalanan Internasional.

Baru-baru ini, seorang pria menceritakan pengalamannya saat melakukan karantina di Wisma Atlet Pademangan. Ia mengungkapkan menu makanan yang disuguhkan berupa nasi, lauk dan sayur.

Pria bernama Rifan Ulhaq itu membagikan video pengalamannya lewat akun TikTok @hitmepeepz pada 13 Juli 2021. Ia melakukan karantina karena baru saja pulang dari Turki. Rifan mengatakan bahwa ia harus menjalani karantina selama kurang lebih delapan hari.

"Btw gue gak COVID-19, buat yang nany kenapa gue ada di Wsima Atlet, karena gue baru pulang dari Turki jadi harus ikut karantina selama delapan hari," ucapnya.

Selama karantina, Rian mengatakan selalu diberikan makanan secara gratis selama. tiga kali dalam sehari. Ia memperlihatkan makanannya yang dikemas dalam wadah plastik, dilengkapi dengan sendok plastik dan tisu.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rasa Makanan

Tentang makanannya, menurut Rifan rasanya cukup enak. "Ini wadahnya agak penyok, maklum aja karena ketumpuk sama makanan lain. Di dalamnya itu ada sendok tapi gue biasanya makan pakai tangan. Isi makanannya ada nasi, tempe, telur, daging, tumisan sayur dan saus," terangnya.

"Ini gue tadi ayam eh ternyata telur, tapi rasanya enak semuanya lumayan enak kok. Kerupuknya juga enak nih," sambungnya. Rifan menjelaskan, menu makanannya selalu berganti setiap waktu dan setiap harinya.

Mereka yang dikarantina bisa mendapatkan makanan tersebut dengan mengambil langsung di depan lift di lantai kamar masing-masing. Video milik Rifan tersebut menarik banyak perhatian warganet.

Sebagian warganet mengatakan bahwa videonya menjawab rasa penasaran. Bahkan ada mengaku ingin masuk Wisma Atlet karena dapat makanan enak dan gratis.

"Enak ya di karantina dapet makanan gratis tiga kali dalam sehari. Lauknya juga enak-enak si kayaknya," komentar seorang warganet. "Pengen ke wisma atlet tapi gak mau Covid, paham gasi," komentar warganet lainnya.

3 dari 4 halaman

Ketentuan Isolasi

Sesuai dengan Keputusan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 9 Tahun 2021 Bagi WNI yang datang dari luar negeri, untuk WNI dapat menjalani isolasi dengan kriteria:

- Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Indonesia untuk menetap minimal 14 hari di Indonesia

- Pelajar/mahasiswa yang kembali ke Indonesia setelah mengikuti pendidikan atau melaksanakan tugas belajar di luar negeri

- Pegawai Pemerintah yang kembali ke Indonesia setelah melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri dengan biaya dari negara- Karantina di Wisma Pademangan yang pelayanannya mencakup penginapan, transportasi, makan, dan pengamanan.

Bagi WNI dengan status Pekerja Migran Indonesia (PMI), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Pelajar/ Mahasiswa dan Pegawai Pemerintah yang kembali ke Indonesia setelah perjalanan dinas ke luar negeri biayanya ditanggung pemerintah RI.

Sedangkan untuk WNI diluar kriteria poin 1 dan WNA termasuk diplomat asing, di luar kepala perwakilan asing dan keluarga kepala perwakilan asing menjalani karantina di tempat akomodasi karantina yang telah mendapatkan sertifikasi penyelenggaraan akomodasi karantina COVID-19 oleh Kementerian Kesehatan dengan biaya seluruhnya ditanggung mandiri.

4 dari 4 halaman

Menyulap Wisma Atlet Jadi RS Darurat Corona

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.