Sukses

Pemilik Restoran di Korea Selatan Khawatirkan Gelombang Terburuk Covid-19

Para pemilik restoran di Korea Selatan bersiap menghadapi kondisi terburuk akibat Covid-19. Omset mereka mulai terpengaruh.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 menghantui para pemilik restoran, bar, dan tempat hiburan malam di Korea Selatan. Mereka mengungkapkan kekhawatirannya terhadap peluang bertahan hidup di tengah gelombang Covid-19.

Kekhawatiran tersebut salah satunya diungkapkan pemilik restoran barbekyu Korea bermarga Lee di Gwanak-gu. Ia mendengar dari berita bahwa pedoman Level 4 sedang dipertimbangkan dua atau tiga hari yang lalu dan terkejut jika itu benar-benar terjadi.

"Saya benar-benar khawatir untuk dua minggu ke depan," kata dia, seperti dilansir dari Korea Herald, Jumat, 9 Juli 2021.

Di bawah aturan pembatasan virus Level 4, pertemuan pribadi tidak boleh lebih dari dua orang setelah pukul enam sore waktu setempat. Aturan tersebut rencananya dimulai pada hari ini, Senin (12/7/2021).

Saat ini, aturan di Korea masih pada Level 2. Artinya, restoran hanya diperbolehkan pelanggannya makan di tempat hingga pukul 10 malam waktu setempat. Jumlah maksimum orang yang makan bersama di restoran hanya empat orang.

Lee mengatakan bahwa sementara banyak restoran telah beralih ke layanan pengiriman. Namun, dia dan suaminya lambat beralih ke layanan tersebut. "Kalau makan di tempat dibatasi, kita akan menghadapi tantangan yang lebih berat," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bisnis Merosot

Choi Hyun-chul yang memiliki dua restoran sup tauge di Seoul, mengatakan tokonya sudah turun hingga 60 persen dari bisnis seperti biasa sebelum pandemi, dan sekarang dia memperkirakan bisnisnya akan lebih merosot.

"Minggu ini, ketika kasus harian mulai mencapai lebih dari 1.000 (Covid-19), saya benar-benar dapat merasakan dampaknya. Pendapatan turun 20-30 persen setidaknya dalam beberapa hari terakhir," katanya.

Dia bahkan telah merumahkan hampir setengah dari stafnya. Dia berencana untuk mengatasi krisis yang akan datang tanpa memecat siapa pun.

"Semua karyawan saya setuju untuk mengurangi jam kerja agar tidak ada yang kehilangan pekerjaan. Tapi, aku tidak tahu berapa lama ini bisa terus seperti ini," kata dia.

3 dari 4 halaman

Pukulan Telak

Diperkirakan tempat hiburan malam yang paling menerima pukulan telak. Klub malam, jenis pub, dan bar tertentu, semuanya akan diperintahkan untuk ditutup.

Seorang pemilik pub di distrik Hongdae di Seoul barat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan dia memahami perlunya tindakan yang lebih tegas, tetapi dia menyerukan pendekatan yang realistis dan efisien.

"Saya ingat kami mengalami gelombang Covisd-19 kedua pada periode yang sama tahun lalu dengan wabah di Itaewon. Setahun kemudian, kita memasuki gelombang keempat," kata pemilik pub.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.