Sukses

Masuk Zona Merah, Bandung Barat Kembali Tutup Objek Wisata

Penutupan objek wisata ini akan tetap berlaku sampai Bandung Barat tidak lagi masuk zona merah penyebaran COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh objek wisata di Kabupaten Bandung Barat kembali ditutup sementara. Keputusan ini diambil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat karena wilayah tersebut ditetapkan sebagai zona merah COVID-19, melansir Antara, Rabu (30/6/2021).

Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Barat, Heri Partomo, menyebut bahwa penutupan sementara objek wisata itu bersifat otomatis, mengingat ada surat edaran terkait penetapan zona merah. Jangka waktu penutupannya berlaku hingga perubahan penetapan zona penyebaran virus corona baru, sambungnya.

Bandung Barat tercatat punya 162 destinasi wisata. Itu terdiri dari 76 lokasi wisata alam, 19 wisata budaya, dan 67 wisata buatan. "Kalau sudah ada info (Bandung Barat) masuk zona oranye, otomatis (objek wisata) buka," tuturnya.

Penutupan itu dijelaskan merujuk pada Surat Edaran (SE) Nomor 360/1614-​BPBD/2021 tentang Pengendalian Penyebaran COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Bandung Barat.

Minggu lalu, saat objek wisata boleh kembali buka, wilayah itu tercatat masuk dalam zona oranye. Itu mencatatkan kunjungan yang masih rendah. Namun, destinasi wisata tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Waktu kami monitoring dan evaluasi, kunjungan wisata tidak sampai 25 persen daya tampung," ucap Kepala Bidang Pariwisata Disparbud Kabupaten Bandung Barat, David Oot. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Imbauan Ridwan Kamil

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah menyebut bahwa Kabupaten Bandung masuk dalam zona merah alias risiko tinggi. Melalui unggahan akun Instagramnya, 24 Juni 2021, Emil meminta "wisatawan dan tamu yang kegiatannya tidak esensial untuk tidak mendatangi wilayah ini sampai tujuh hari ke depan."

Ia meminta warga lokal untuk lebih banyak berkegiatan dari rumah masing-masing dan mengurangi pergerakan sekunder, apalagi tersier. "Kepada aparat setempat, mohon terus mengedukasi prokes dan menindak sesuai prosedur dan persuasif terkait prokes 5M," tulisnya.

"25 wilayah lainnya tetap siaga, dan terus berupaya untuk menurunkan BOR RS Covid dengan menguatkan PPKM mikro dan isolasi non rumah sakit," lanjut Emil. Lebih lanjut dijelaskan bahwa sejumlah hotel maupun rumah kontrakan di desa-desa telah difungsikan untuk ruang isolasi pasien gejala ringan dan pasien COVID-19 yang sudah berada di tahap pemulihan.

3 dari 4 halaman

Tidak Hanya Bandung Barat

Tidak hanya Kabupaten Bandung Barat, jalur utama menuju kawasan wisata Cipanas, Garut, juga telah ditutup sementara. Itu dilakukan untuk tidak memperparah transmisi COVID-19 yang melonjak dalam beberapa minggu terakhir.

Tempat Wisata Cipanas disebutkan Wakil Kepala Polres Garut, Kompol Andrey Valentino, juga masuk ke zona merah, melansir Antara. Itu membuatnya otomatis harus ditutup untuk sementara waktu.

"Pembatasan kegiatan, penutupan sementara, dan penyekatan ini tiada lain untuk menekan penyebaran COVID-19 yang kian masif saat ini," ucapnya, menambahkan bahwa hotel dan restoran tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat. Restoran, kafe, dan warung makan hanya boleh menerima kunjungan 25 persen kapasitas.

4 dari 4 halaman

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.