Sukses

Inspirasi Desain Rumah Minimalis Berbahan Kayu yang Ramah Lingkungan

Arsitek hunian ini punya cara tertentu untuk membuat material kayu yang notabene rentan keropos jadi lebih kuat.

Liputan6.com, Jakarta - Memerhatikan dampak lingkungan nyatanya tidak mengecualikan bidang arsitektur. Tak hanya di luar negeri, rumah ramah lingkungan juga perlahan masuk ke Indonesia. Salah satunya terwujud dalam hunian rancangan arsitek Andra Matin di Rancanaya, Bogor, Jawa Barat.

Dalam unggahan video kanal YouTube Atelier Riri berjudul “Inspirasi Karya Arsitek," eksterior dan interior hunian tersebut dikuak. Rumah ramah lingkungan itu baru selesai dikerjakan tahun ini dengan memanfaatkan kayu sebagai bahan utama.

"Kami mengunjungi karya salah satu arsitek Andra Matin yang telah menyelesaikan sebuah projek, dan kami menjadi salah satu tim yang dipersilakan melihat-lihat rumah ini," kata founder perusahaan desain dan arsitektur Atelier Riri, Novriansyah Yakub, dalam video berdurasi 12 menit 20 detik tersebut.

Pada area enterance, materialnya dijelaskan menggunakan kernel monolitik didominasi warna abu-abu dengan memanfaatkan tumbuhan dan batu krikil sebagai pijakan.

Hunian ini memanfaatkan ruang utama sebagai area living dan dining yang "terkoneksi dengan luar ruang." Bagian ini memanfaatkan kaca tembus pandang berukuran besar untuk memperlihatkan pemandangan, serta sebagai medium pencahayaan alami.

Masih senada dengan tema besarnya, dekorasi ruangan ini memanfaatkan kayu pada bagian meja, rak penyimpanan, dan perlengkapan dapur. "Ini kayaknya bahasa desain geometrikal sang arsitek dengan membuat tumpukan-tumpukan kayu terus dirotasi sedikit grip-nya supaya lebih ekspresif. Detail-detail seperti ini terkesan anti gravitasi,” jelas arsitek yang akrab disapa Riri itu.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kamar Utama dan Area Kantor

Riri bersama pemilik rumah itu, Jeshua Sadeli, berjalan menuju kamar utama di lantai atas. Uniknya, sebelum sampai di sana, mereka harus melewati area bidang miring yang dindingnya berupa kayu.

Aksen kayu kembali muncul di pintu dan dinding kamar utama. Walau terlihat minimalis, kamar tidur utama ini menyatu dengan kamar mandi besar. Dalam kamar mandi tersebut terdapat bathtub, shower, dan wastafel. Selain itu, ada juga kaca panjang besar.

Setelah memperlihatkan kamar utama, di lantai yang sama, mereka menuju area kantor. Terlihat area tersebut sangat luas dengan jendela besar yang memungkinkan cahaya alami masuk.

"Area ini sama. Kita memakai bermacam-macam jenis kayu yang dibungkus aluminum agar lebih kuat,” kata Jeshua. Sebagai catatan, tidak ada pendingin ruangan di rumah ini. Angin sejuk dari luar sengaja "diundang" masuk melalui celah-celah kayu.

3 dari 4 halaman

Ada Rooftop

Lanjut ke rooftop. Area ini sengaja dibuat miring dengan penyaga kayu berwarna cokelat tua. Ruang ini dimanfaatkan penghuni untuk berjemur di pagi hari dan berbicang santai di malam hari bersama keluarga dan kerabat. Agenda itu kian nyaman karena ada area duduk dari kayu.

Jeshua menyebut rumah ini sudah diuji ketahanan bangunannya selama dua tahun. Menggunakan berbahan dasar kayu, rumah ini perlu dibersihkan dan dirawat dengan baik.

Pasal, umumnya, kayu rentan keropos, tapi di rumah ini memanfaatkan bahan material tambahan, seperti cover plat, untuk menambah ketahanannya. (Muhammad Thoifur)

4 dari 4 halaman

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.