Sukses

6 Alasan Anda Tidak Merasa Lapar hingga Malas Sarapan

Perasaan tidak lapar memengaruhi kebiasaan sarapan yang merupakan waktu makan terpenting sepanjang hari.

Liputan6.com, Jakarta - Sarapan merupakan waktu makan terpenting dari semua jadwal makan. Tidak hanya memberikan energi dan nutrisi, kebiasaan sarapan juga bisa membantu memaksimalkan performa Anda di hari itu. Namun, tidak sedikit orang memilih untuk melewatkan waktu sarapan dengan berbagai alasan.

Kebanyakan dari mereka melewatkan sarapan karena merasa tak cukup waktu atau tak merasa lapar di pagi hari. Meskipun dalam beberapa kasus, merasa kenyang di pagi hari bisa menjadi pertanda masalah serius, kemungkinan besar itu normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Lantas, apa saja alasan mengapa Anda tidak lapar di pagi hari? Liputan6.com merangkum enam di antaranya seperti dikutip dari laman Healthline, Senin, 21 Juni 2021.

1. Makan Porsi Besar saat Malam Hari

Alasan utama mengapa tidak merasa lapar di pagi hari karena Anda makan porsi besar atau ngemil dalam jumlah besar pada malam sebelumnya. Apalagi, makanan tersebut tinggi lemak atau protein. Pasalnya, makronutrien yang diasup dapat memperlambat pengosongan perut dan dan membuat merasa kenyang lebih lama, bahkan hingga keesokan paginya.

Protein juga dapat secara signifikan mengubah kadar hormon yang mengatur rasa lapar dan nafsu makan. Demikian pula makanan berlemak tinggi yang menimbulkan kadar hormon tertentu sehingga menimbulkan perasaan kenyang. Jika Anda tipe yang lebih suka menikmati makan malam besar dan tidak sarapan keesokan paginya, itu tidak masalah. Namun, pastikan mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang Anda butuhkan sepanjang hari.

2. Tingkat Hormon

Pada saat malam hari ketika sedang tidur, kadar beberapa hormon dalam tubuh Anda berfluktuasi sehingga memengaruhi nafsu makan Anda di pagi hari. Penelitian menunjukkan bahwa kadar epinefrin, juga dikenal sebagai adrenalin, cenderung lebih tinggi di pagi hari.

Kondisi itu membuat Anda merasa kurang lapar saat bangun tidur. Ditambah lagi bahwa hormon semacam itu menekan nafsu makan dengan memperlambat laju pengosongan perut dan meningkatkan pemecahan karbohidrat yang disimpan di hati dan otot untuk mengisi energi tubuh Anda.

Perlu diperhatikan bahwa fluktuasi hormon harian sering dialami dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda mengalami perubahan mendadak atau ekstrem dalam rasa lapar atau nafsu makan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Merasa Cemas dan Depresi

Kecemasan dan depresi dapat secara signifikan memengaruhi tingkat rasa lapar. Selain gejala gangguan tidur, kelelahan, dan kehilangan minat yang sering dialami, orang yang depresi juga bisa kehilangan nafsu makan, termasuk di pagi hari. Bila hal itu terjadi pada Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli untuk mendapatkan perawatan terbaik.

4. Sedang Hamil

Morning sickness merupakan masalah umum yang ditandai dengan mual dan muntah. Hal itu dapat mengurangi nafsu makan, termasuk kehilangan selera untuk sarapan.

Morning sickness merupakan kondisi normal yang dialami ibu hamil. Sekitar 80 persen ibu mengalaminya. Dalam satu penelitian pada 2.270 wanita hamil, sebanyak 34 persen melaporkan makan lebih sedikit selama awal kehamilan. Jika Anda mengalami morning sickness yang terus-menerus, perlu pertimbangkan untuk mengonsultasikannya dengan dokter kandungan Anda.

5. Sedang Sakit

Kondisi tubuh yang sakit atau tidak enak badan sering memengaruhi nafsu makan dan tingkat kelaparan. Khususnya sakit infeksi pernapasan, seperti pilek, flu, dan pneumonia, diketahui membuat Anda merasa kurang lapar.

Beberapa kasus infeksi ini juga membatasi indra perasa dan penciuman, yang dapat mengurangi nafsu makan Anda. Selain itu, Infeksi tertentu, seperti flu, juga dapat menyebabkan gejala yang mengurangi rasa lapar dan nafsu makan, termasuk mual dan muntah.

Perlu Anda ingat bahwa sangat penting untuk tetap terhidrasi dan mengisi nutrisi tubuh saat sakit. Bahkan jika Anda tidak merasa lapar, paksakan untuk tetap sarapan dengan menu simpel dan mudah dicerna, seperti sup, teh panas, dan pisang.

 

 

3 dari 4 halaman

6. Penyakit Kronis dan Obat

Selain alasan umum yang tercantum di atas, ada beberapa kemungkinan lain yang menyebabkan Anda tidak merasa lapar saat bangun pagi. Misalnya, Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Banyak jenis obat, termasuk diuretik dan antibiotik, dapat mengurangi rasa lapar dan nafsu makan.

Selain itu, faktor penuaan juga bisa menurunkan nafsu makan. Ini umum terjadi pada lansia dan dapat disebabkan oleh perubahan kebutuhan energi, hormon, rasa atau bau, dan keadaan sosial.

Mereka yang bermasalah dengan hormon tiroid juga bisa kehilangan nafsu makan. Atau, Anda memiliki kondisi kronis, seperti penyakit hati, gagal jantung, penyakit ginjal, HIV, dan kanker semuanya dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Jika Anda menduga bahwa kondisi yang mendasarinya mungkin berkontribusi pada kurangnya rasa lapar di pagi hari, konsultasikan dengan dokter Anda.  (Muhammad Thoifur)

4 dari 4 halaman

Cara Aman Pesan Makanan Online

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.