Sukses

Hotel yang Didirikan Diaspora Indonesia di Australia Tembus 30 Besar Hotel Bintang Terbaik Versi TripAdvisor

Hotel SKYE Suites Sydney yang didirikan diaspora Indonesia, Iwan Sunito, diklaim sebagai hotel paling romantis di Sydney, Australia.

Liputan6.com, Jakarta - SKYE Suites Sydney mencetak rekor baru. Hotel yang termasuk jaringan hotel yang didirikan diaspora Indonesia, Iwan Sunito, tersebut baru saja menduduki peringkat 26 dari 205 hotel berbintang di Sydney, Australia, versi TripAdvisor.

Dengan peringkat tersebut, posisi SKYE Suites Sydney melampaui peringkat hotel Pullman Sydney Hyde Park (100), Shangri La (89), Hilton (65), dan Sydney Harbour Marriott Hotel at Circular Quay (53) di TripAdvisor. Hotel tersebut kini hanya terpaut tiga peringkat dari Four Seasons (23) dan 17 peringkat di bawah The Langham (9) dan juga mendapatkan predikat Travelers's Choice 2021 versi situs travel tersebut.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin, 7 Juni 2021, pencapaian itu diraih kurang dari tiga tahun sejak dibuka pada Oktober 2018. "It's beyond my wildest dream," ujar CEO Crown Group, Iwan Sunito.

Ia meyakini pihaknya mampu untuk meraih prestasi lebih tinggi. Menurut Iwan, pengalaman menginap yang ditawarkan kepada para tamu diyakini sebagai kunci pembeda hotel tersebut dengan hotel-hotel lainnya.

SKYE Suites Sydney memiliki desain eksterior dan interior yang artistik. Desain lobi dan kolam renang, misalnya, terinspirasi dari gua es. Rooftop pun didesain dengan baik. Hotel menyediakan kamar dengan luas berkisar 43--82 meter persegi yang dilengkapi perabot dari SMEG dan Vittoria.

SKYE Suites Sydney pertama kali dibuka untuk umum pada Oktober 2018 sebagai bagian dari menara hunian Arc by Crown Group yang memukau di 300 Kent St. Hotel tersebut belum lama ini dinobatkan sebagai Best Tall Building Australia 2021 Winner oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hotel Paling Romantis

Selain pencapaian itu, SKYE Suites Sydney juga baru memperpanjang kerja sama dengan program reality show popular di Australia, Married at First Sight (MAFS) Australia. Kemitraan pertama dilakukan pada musim 7 pada 2020.

Direktur Penjualan dan Pemasaran Area di SKYE Suites, Ari Foo, mengatakan kemitraan yang berlanjut dengan MAFS untuk tahun ini, mengokohkan SKYE Suites Sydney sebagai salah satu tempat pelarian mewah yang paling dicari di kota, terutama untuk pasangan. Setiap pasangan dalam program MAFS akan menikmati tempat tinggal sementara yang mewah di hotel tersebut. 

Di lokasi itu, pemirsa akan mengikuti setiap kegiatan pasangan dalam upaya membangun hubungan yang tulus dan pada akhirnya menemukan cinta. "Wajar saja apabila SKYE Suites Sydney dikenal sebagai hotel paling romantis di Kota Sydney," ujar Ari Foo.

SKYE Suites Sydney dan SKYE Suites Green Square juga ditunjuk sebagai hotel resmi untuk acara fesyen paling bergengsi di Australia, Afterpay Australian Fashion Week hingga tiga tahun ke depan.

3 dari 4 halaman

5.500 Kamar Baru di Masa Pandemi

Menurut Deloitte Access Economics Partner and Deloitte National Tourism Leader, Adele Labine-Romain, "Terdapat bukti pemulihan sektor perjalanan domestik hingga kuartal pertama 2021 melalui permintaan yang terpendam menyusul pengalaman pembatasan perjalanan pada 2020, dan dengan dorongan dari agen pariwisata di seluruh negeri untuk berlibur di Australia."

Menurut Romain, permintaan domestik menjadi faktor utama dalam pemulihan wisata di Australia mengingat kunjungan internasional kemungkinan belum akan kembali hingga setidaknya 2022, dengan pengecualian "Travel Bubble" yang baru saja diumumkan dengan Selandia Baru sebagai awalnya. Hal yang sama akan menyusul untuk beberapa kawasan Asia dan Pasifik.

"Jika pandemi tetap terkendali - setidaknya dari sudut pandang Australia - perjalanan domestik diperkirakan akan tumbuh menjadi 113 juta pada akhir tahun 2021, dan menjadi 134 juta perjalanan pada tahun 2023," ujarnya.

Meskipun iklim usaha yang tidak kondusif pada 2020, lebih dari 5.000 kamar hotel baru ditambahkan ke pasar tahun lalu. Ke depan, ia menyebut lebih dari 32 ribu kamar baru berpotensi akan kembali dibuka, dengan sekitar 40 persen diantisiasi akan dibuka pada 2022.

4 dari 4 halaman

Kondisi Pariwisata Usai Setahun Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.