Sukses

Wisata Alam Terasering Berlatar Gunung Sumbing, Pemandangannya Mirip di Gim Minecraft

Bila terasering di Ubud, Bali, ditanami padi, di Terasering Sitegong ditanami loncang.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat sederet destinasi wisata alam naik daun. Tak heran mengingat turis saat ini merasa lebih aman berwisata di tempat terbuka. Salah satu yang naik daun adalah Terasering Sitegong.

Lokasinya berada di Dusun Nampan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Wisatawan yang datang tidak hanya disajikan pemandangan hijau menawan dari terasering, tetapi juga Gunung Sumbing yang berdiri gagah.

Tempat wisata ini dikenal dengan nama lain Wisata Terasering View Sumbing atau Wisata Alam Sukomakmur. Kawasan ini mulai dibuka sejak 27 September 2020, di atas lahan seluas kurang lebih 20 hektare.

"Wisata Terasering Sitegong menghadirkan konsep wisata alam yang memberikan pelayanan terbaik kepada para wisatawan dengan harga yang terjangkau," kata Rini selaku Ketua Wisata Terasering Sitegong kepada Liputan6.com pada Rabu, 9 Juni 2021.

Pengunjung yang ingin mengunjungi tempat wisata ini hanya perlu melanjutkan perjalanan sekitar tujuh kilometer dari Pasar Kaliangkrik, Magelang. Dari sana, pengunjung dapat menuju ke Wonosobo, lalu menuju ke Desa Nampan. Agar lebih mudah, pengunjung dapat menggunakan bantuan Google Maps dengan memasukkan kata kunci “Nampan Sukomakmur Kajoran Magelang”

Cukup dengan membayar harga tiket masuk sebesar Rp5 ribu per orang, pengunjung yang datang ke sini dapat menikmati indahnya pemandangan hijau terasering ditambah pemandangan latar Gunung Sumbing.

"Salah satu spot foto yang paling ikonik di Terasering Sitegong adalah pemandangan Gunung Sumbing dilengkapi dengan terasering yang ditanami dengan tanaman daun bawang atau biasa disebut sayuran loncang oleh masyarakat sini," ujar Rini.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mirip di Minecraft

Tanaman loncang terlihat terhampar rapi berkotak-kotak dari kejauhan. Karena bentuk itu, sejumlah wisatawan menyebutnya mirip di gim Minecraft.

Spot terfavorit wisatawan untuk mengambil gambar berlokasi di gardu pandang. Anda yang membutuhkan jasa fotografer atau menginginkan hasil foto dari angle yang unik bisa memesan layanan fotografer di tempat wisata tersebut.

"Pengunjung dapat menghubungi Instagram Terasering Sitegong @nampan_sukomakmur untuk informasi lebih lanjut," jelas Rini.

Selain menikmati pemandangan hijau dan berfoto, para pengunjung juga bisa belajar menanam dan menanam sayuran, terutama sayuran loncang atau daun bawang. Pengunjung juga dapat membeli dan membawa pulang daun bawang yang dijual di tempat ini.

"Pastinya dengan harga yang lebih terjangkau," jelas dia.

Fasilitas lain yang bisa dinikmati oleh pengunjung adalah gazebo, musala, dan toilet. Tempat wisata ini beroperasi setiap hari, mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

 

 

3 dari 4 halaman

Bawa Pulang Sampah Sendiri

Rini mengatakan ada sejumlah adab yang harus diperhatikan para wisatawan yang berkunjung ke Terasering Sitegong. Salah satunya adalah tidak meninggalkan sampah di area wisata.

"Jangan lupa bawa pulang sampah sendiri yang agar sampah tidak menumpuk," ujarnya.

Selain itu, para petugas yang berjaga di terasering Sitegong akan memantau dan mengingatkan untuk tidak menginjak atau merusak tanaman yang ada di sekitar terasering. Petugas juga bertugas mengingatkan pengunjung untuk senantiasa menjaga jarak.

Saat membeli tiket di pintu masuk, pengunjung akan dicek terlebih dahulu suhu tubuhnya dan diwajibkan untuk menggunakan hand sanitizer. Pengunjung juga diminta untuk selalu menggunakan masker dan mencuci tangan, walau di beberapa unggahan di media sosial, tak selalu ditaati. 

"Kami belum memiliki sertifikasi CHSE," ucap Rini.

Kedepan, ia mengungkapkan tempat wisata ini akan menambah beberapa spot foto untuk menarik perhatian para pengunjung. Wisata terasering Sitegong juga akan meningkatkan pelayanan, fasilitas serta semakin berupaya untuk melestarikan alam sekitar. (Dinda Rizky Amalia Siregar)

4 dari 4 halaman

4 Risiko Mobilitas Liburan di Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.