Sukses

Waktu Tempuh ke Kawasan Wisata Dieng Bakal Lebih Cepat

Pemangkasan waktu tempuh ke kawasan wisata Dieng diperkirakan mencapai lebih dari satu jam.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19, dengan angka kunjungan tidak seperti biasanya, dimanfaatkan sederet objek wisata untuk berbenah. Masuk dalam daftar tersebut adalah kawasan wisata Dieng, Jawa Tengah. Canangannya adalah memperpendek jarak tempuh mencapai wilayah tersebut.

Mengutip Antara, Kamis (6/3/2021), jarak tempuh dari Banjarnegara menuju kawasan wisata Dieng akan makin dekat dengan diperbaikinya jalur Singamerta-Dieng melalui Mlipiran. Per kemarin, Rabu, 2 Juni 2021, jembatan tengah dipasang di jalur tersebut, menurut Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.

"Jadi, dari Singamerta menuju Madukara, kemudian Mlipiran, langsung nanti Pagentan, terus Dieng, kurang lebih (jalurnya) sekitar 24 kilometer (km)," Budhi menguraikan. Ia menjelaskan bahwa menuju Dieng dari Wonosobo biasanya membutuhkan waktu dua jam.

Namun, dengan melalui jalur Singamerta-Mlipiran, waktu tempuhnya hanya sekitar 45 menit. Menurutnya, jalur itu diperbaiki demi memberi akses karena Dieng merupakan "salah satu destinasi milik dunia."

"Kalau kita enggak memberi akses tercepat, siapa yang mau ke sana," imbuhnya. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara telah menyiapkan anggaran senilai Rp19 miliar untuk pebaikan jalur tersebut, yang mana ditargetkan selesai pada akhir 2021.

"Kemarin saya dapat informasi, pengerjaannya sudah mencapai 50 persen. Mudah-mudahan, informasinya selesai Agustus. Kontraknya sampai November," ucap Budhi soal upaya pemangkasan waktu tempuh ke kawasan wisata Dieng.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Akses Lebih Singkat

Budhi menjabarkan bahwa wisatawan dari Jakarta, Semarang, maupun wilayah pantai utara (Pantura), sudah bisa menuju kawasan wisata Dieng melalui jalur Batang. "Dari Batang ke Dieng kira-kira satu jam," katanya.

Jalur-jalur ini, kata Budhi, kemudian menghadirkan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal. Salah satu buktinya adalah makin banyak homestay yang dibuka di sepanjang jalur Batang menuju kawasan wisata di Dataran Tinggi Dieng.

"Alhamdulillah homestay-nya taat pada aturan pemerintah. Pajaknya bayar, UMKM lancar," tandasnya. Sebagaimana objek wisata lain, Dieng juga sudah buka-tutup wilayahnya sesuai arahan pemerintah setempat untuk mencegah transmisi COVID-19.

Awal Januari lalu, beberapa tempat wisata Dieng ditutup sementara gerbang mereka. Tapi, pihaknya memutuskan tetap buka pada momen libur Lebaran kemarin.

3 dari 3 halaman

Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.