Sukses

Menparekraf Sandiaga Uno Segera Roadshow Dukung Tempe Sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Menparekraf Sandiaga Uno mendukung upaya mendaftarkan tempe sebagai warisan budaya takbenda, tapi harus melalui tahapan-tahapan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Uno sedang berusaha untuk mendaftarkan berbagai warisan budaya Indonesia agar menjadi warisan budaya dunia ke  UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage). Salah satunya tempe.

"Setelah mendorong dangdut sebagai intangible cultural heritage, dan persiapannya sudah dilakukan untuk kita masukan tahun depan ke UNESCO, maka tempe akan menjadi item selanjutnya," ungkap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara daring, Senin, 24 Mei 2021.

Sebelumnya, kata Sandiaga, sudah ada upaya untuk mendaftarkan tempe ke UNESCO. Di Indonesia, tempe sudah ditetapkan sebagai warisan nasioanal.

"Kami mendukung tempe dari ukuran sachet hingga sampai ukuran sebesar bata bisa ditetapkan sebagai warisan budaya dunia yang membutuhkan tahapan-tahapan," ucap Sandiaga.

Ke depan, dengan ditetapkannya tempe sebagai warisan budaya dunia, diharapkan akan meningkatkan perkembangan produk-produk olahan tempe sebagai salah satu produk ekonomi kreatif kebanggaan bangsa, produk kuliner. "Kita akan membawa tempe dalam kegistan roadshow promosi kuliner dan pariwisata di dunia internasional," kata Sandiaga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Makanan yang Keren

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemdikbud, Hilmar Farid mengatakan bahwa tempe sudah pernah dibahas dalam sidang tingkat nasional untuk diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya takbenda.

Menurut Farid, kelanjutan pendaftaran tempe sebagai warisan budaya takbenda, usulan itu selalu dibuat komunitas pendukung, di mana nantinya mereka presentasi di hadapan tim penilai yang terdiri dari para pakar.

Dengan didaftarkan sebagai warisan budaya takbenda, akan membuat tempe yang awalnya dianggap makanan kelas dua menjadi sesuatu yang keren. Apakagi, orang di luar negeri bahkan banyak yang mengakui tempe sebagai super food.

"Kita masih harus melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa kita punya sesuatu yang keren yang sehari-hari gampang ditemui," ujar pendiri Indonesia Tempe Movement, Wida Winarno.

3 dari 3 halaman

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.