Sukses

Uni Eropa Sepakat Buka Pintu Bagi Turis yang Sudah Divaksinasi Covid-19 Penuh

Sejumlah negara Uni Eropa sudah mulai mengaktifkan kembali kegiatan publik mereka, termasuk Prancis dan Italia.

Liputan6.com, Jakarta - Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) pada Rabu, 19 Mei 2021 sepakat untuk membuka kembali perbatasan kawasan itu bagi para turis yang telah divaksinasi Covid-19 secara penuh, kata sumber-sumber Eropa.

Dilansir dari AFP, Kamis (20/5/2021), para diplomat bertemu di Brussel, Belgia, untuk membahas hal itu. Mereka juga sepakat menaikkan jumlah kasus baru yang bisa dihadapi suatu negara sebelum dinyatakan tidak aman. Langkah itu dinilai akan membuka perjalanan ke Uni Eropa dari lebih banyak tempat.

Rekomendasi tersebut akan diadopsi oleh para menteri Uni Eropa pada Jumat, 21 Mei 2021, kata mereka. Seorang juru bicara Komisi Uni Eropa mengonfirmasi bahwa para utusan mendukung pembaruan aturan perjalanan.

Sejak Maret 2020, perjalanan non-esensial ke 27 negara anggota Uni Eropa telah dilarang, selain dari sejumlah kecil negara yang dianggap aman karena tingkat kasus Covid yang rendah. Namun, bisnis di benua itu sudah dibuka kembali karena pembatasan virus dihapuskan dan kekhawatiran pemilik bar, hotel, serta restoran akan kondisi perdagangan selama liburan musim panas.

Para diplomat mengatakan, di bawah aturan baru, turis yang dapat membuktikan telah menerima dosis penuh dari vaksin yang disetujui UE dapat memasuki kawasan tersebut. Selain itu, Uni Eropa mempertimbangkan negara yang mengalami jumlah kasus 75 per 100 ribu orang selama dua minggu berturut-turut berhak masuk dalam daftar hijau, dari sebelumnya 25 kasus per 100 ribu orang.

Aturan tersebut masih akan mengecualikan turis yang tidak divaksinasi dari sebagian besar negara di dunia, kecuali Inggris, misalnya, yang sangat maju dalam kampanye vaksinasi. Saat ini, negara yang terdata dalam daftar hijau baru tujuh negara, yakni Australia, Israel, Selandia Baru, Rwanda, Singapura, Korea Selatan, Thailand, ditambah China jika Beijing setuju untuk bersikap resiprokal.

Negara-negara anggota juga setuju untuk membentuk mekanisme darurat terkoordinasi untuk dengan cepat menangguhkan kedatangan dari negara non-Uni Eropa yang dilanda kemunculan varian baru secara tiba-tiba.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pelonggaran

AFP melaporkan, warga Paris dapat kembali ke kafe hingga museum pada Rabu, 19 Mei 2021 setelah enam bulan tertunda karean pandemi Covid-19. Dalam beberapa hari terakhir, warga Inggris memeluk orang yang mereka cintai dan mengunjungi pub, gym, dan tempat dalam ruangan lainnya.

Italia telah melonggarkan jam malam. Penggemar musik di Belanda telah bersiap untuk Eurovision Song Contest dan Portugal siap menyambut turis yang kembali.

Di New York, aturan yang membutuhkan masker dan jarak sosial ditetapkan untuk dipermudah. Meskipun demikian, beberapa penduduk tetap berhati-hati tentang Covid-19 yang telah mengubah kehidupan warga dunia.

Di Paris, teras dan taman atap yang menjadi ciri kota bagi banyak pengunjung telah dipesan sebagai tempat makan di luar ruangan kembali ke seluruh negeri, dengan beberapa batasan yang masih berlaku. Museum, bioskop, dan teater City of Light juga dibuka kembali menjelang pembukaan ekonomi skala penuh pada 30 Juni 2021.

3 dari 3 halaman

Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.