Sukses

Viral Tampah Bambu untuk Dekorasi Rumah Dijual Seharga Rp4,3 Juta

Tampah bambu yang digunakan sebagai dekorasi senilai jutaan Rupiah sukses viral di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah tampah yang terbuat dari anyaman bambu viral di media sosial. Tak digunakan sebagai perabot dapur, namun tampah tersebut dijadikan dekorasi rumah.

Tampah bambu ini seketika mencuri atensi di Twitter hingga sempat menjadi trending topic. Hal tersebut bermula dari cuitan akun Twitter @zourrymilf. Dalam unggahanya, terlihat tampah dijadikan hiasan dinding yang memiliki nilai jual tinggi.

"ROUND BAMBOO WALL ART IM SCREAMING," tulis di kolom keterangan pemilik akun Twitter @zourrymilf pada Rabu, 12 Mei 2021.

Tampah bambu itu dijual di situs web potterybarn.com seharga 299 dolar AS atau setara Rp4,3 juta. Pada bagian gambaran, produk ini disebut mengingatkan pada keranjang penjualan di pasar terbuka dengan bentuknya agak cekung dan tepian yang ceper.

Selain itu, tampah tersebut dapat dirawat dengan menggunakan kain lembut dan kering untuk membersihkannya. Namun, tidak disarankan menggunakan bahan kimia rumah tangga yang keras karena dapat merusak lapisan tampah itu.

Sementara, di Indonesia tampah bambu kerap digunakan keperluan memasak, seperti mengayak beras, menjemur keripik, hingga menyaring minyak jajanan kudapan. Di Tanah Air, benda ini dijual dengan kisaran harga Rp20 ribu--Rp50 ribu tergantung ukuran tampah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tanggapan Warganet

Unggahan tersebut lantas menjadi viral dan telah mendapat lebih dari 27 ribu likes dan di re-tweet 9 ribu kali. Warganet pun meramaikan kolom komentar, mereka tak menyangka benda itu bisa naik kelas dan dijual dengan harga jutaan Rupiah.

"Tampah yang biasanya buat kebutuhan dapur malah dijadikan dekorasi di dinding rumah," tulis warganet di kolom kementar. "Hal ini menunjukkan bahwa alat berharga lebih tinggi, hanya saja tempatnya yang salah," tulis warganet lainnya.

"Sepertinya kalau produk-produk kerajinan di Indonesia dikasih narasi yang unik dan berbeda dengan fungsi lainnya, sekalian menggunakan nama bahasa inggris sama foto produk yang berkesan mewah, bakal berlimpah keuntungan untuk penjualnya," tulis warganet di Twitter. (Muhammad Thoifur)

3 dari 3 halaman

3 Tips Cuci Masker Kain untuk Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.