Sukses

Penumpang Denda Rp150 Juta Setelah Membuang Ingus dan Batuk di Dalam Kabin Pesawat

Selain itu, penumpang pesawat ini juga diduga menolak memakai masker selama penerbangan.

Liputan6.com, Jakarta - Penumpang pesawat dihadapkan denda 10,5 ribu dolar Amerika Serikat (AS) (Rp150 juta) setelah membuang ingus dan batuk ke selimut selama penerbangan, lapor The Sun, Jumat, 14 Mei 2021. Penumpang maskapai JetBlue ini juga dituduh menolak memakai masker.

Insiden itu terjadi selama penerbangan dari Florida ke Los Angeles, Amerika Serikat, menurut Federal Aviation Administration (FAA), Desember lalu. Penindakan kejadian ini dijelaskan merujuk pada aturan baru FAA yang memungkinkan hukuman lebih ketat bagi pelanggar aturan, dengan penetapan denda instan, alih-alih peringatan.

Pihak maskapai mengatakan bahwa mereka menetapkan denda pada penumpang karena diduga tidak mematuhi "instruksi awak kabin" dan mengabaikan "berbagai peraturan federal," seperti memakai masker.

Menurut agen federal, penumpang tersebut "berulang kali mengabaikan peringatan dan bersikap kasar pada pramugari" yang memintanya memakai masker. Ia juga dituding batuk dan membuang ingus ke dalam selimut yang akhirnya "mengalihkan awak pesawat dari tugas mereka."

FAA mencatat sekitar 1,3 ribu keluhan maskapai penerbangan, di mana kebanyakan berkaitan dengan pemakaian masker, berdasarkan laporan Independent, sementara tiga ribu penumpang telah diberi larangan perjalanan sementara.

Sebagian besar maskapai penerbangan sekarang memberlakukan pemakaian masker selama penerbangan, kecuali saat makan maupun minum. Aturan ini telah diwajibkan Presiden AS, Joe Biden, ada 21 Januari untuk semua maskapai penerbangan AS.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Catatan Kasus karena Pemakaian Masker

Sejumlah kasus perkelahian dan perselisihan terjadi dalam satu tahun terakhir di pesawat, banyak di antaranya karena pemakaian masker.

Bulan lalu, penumpang pesawat menarik rambut seorang wanita dan memukulnya saat perkelahian terjadi "karena ruang loker di atas kepala" dalam sebuah penerbangan.

Pada Maret lalu, seorang terapis kecantikan "ditendang" dari pesawat Ryanair setelah mabuk dan menolak untuk memakai masker. Agustus 2020, dua penumpang Inggris yang "mabuk" menolak memakai masker selama penerbangan dari Amsterdam ke Ibiza.

Tujuan utama penggunaan masker, melansir BBC, adalah untuk melindungi orang lain dari virus corona baru, di samping diri Anda sendiri. Jika semua orang memakainya, risiko transmisi turun. Dengan catatan masker dipakai dengan benar, yakni menutupi hidung dan mulut.

Masker juga dapat membantu mengurangi penyebaran virus dari orang-orang yang menular, termasuk mereka yang tidak memiliki gejala. Ada juga bukti bahwa masker dapat menawarkan perlindungan pada pemakainya, meski penggunaannya bukan pengganti menjaga jarak dan mencuci tangan.

3 dari 3 halaman

Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.