Busana Serba Putih, Ciri Khas Tengku Zulkarnain Semasa Hidup

Liputan6.com, Jakarta - Tengku Zulkarnain atau sering disebut ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia, Senin (10/5/2021). Ia mengembuskan napas terakhir saat azan Maghrib atau saat berbuka puasa di RS Tabrani, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Tengku Zul dikabarkan terpapar Covid-19 sejak 3 Mei 2021, ia kemudian menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisinya sempat dikabarkan stabil.

Semasa hidup, Tengku Zulkarnain terbilang aktif menyuarakan kritik terkait kebijakan pemerintah. Berbagai persoalan seperti tak luput dari pengamatannya.

Sebagai tokoh agama, ia tercatat sempat menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020. Ia juga tercatat pernah aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar, organisasi yang fokus pada pendidikan Islam.

Tengku Zul juga sempat mengikuti Jamaah Tabligh sejak 1988. Di luar urusan keagaamaan, ia menempuh pendidikan S1 Jurusan Sastra Inggris, Universitas Sumatera Utara (USU).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kabar duka, Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Tabrani Pekanbaru hari Senin (10/5) sore. Almarhum wafat setelah beberapa hari berjuang melawan Covid-19.

2 dari 3 halaman

Ciri Khas

Ungkap Rindu Ibu di Awal Puasa, Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Jelang Akhir Ramadan.(dok.Instagram @tengkuzulkarnain.id/https://www.instagram.com/p/CFEWfS0jnRF/Henry)

Semasa hidup cara berpakaian Tengku Zulkarnain terbilang khas. Ia seperti tak pernah lepas dari gamis, peci, dan ikat kepala yang semuanya berwarna putih.

Lelaki kelahiran Medan, Sumatra Utara, 14 Agustus 1963 ini seperti tak pernah lepas mengenakan gamis. Dalam banyak kesempatan, ia tetap mengenakan gamis putih. Kadan-kadang ia tampil memakai surban.

Selain gamis, peci putih juga yang sering dikenakannya. Peci putih juga seperti tak pernah lepas Tengku Zulkarnain.

Selain gamis dan peci putih, benda yang juga seolah jadi sahabat sejati Tengku adalah ikat kepala. Gamis, peci, dan ikat kepala membuat ia penampilannya cukup disegani.

Di luar itu, ia juta seperti tak pernah lepas dari kacamata. Dalam berbagai kesempatan, tampak memakai kacamata. Ciri lainnya, ia memelihara jenggotnya yang memutih.

3 dari 3 halaman