Sukses

Sudah Vaksin, Petugas Kebersihan Bandara Changi Singapura Dinyatakan Positif COVID-19

Petugas kebersihan Bandara Changi Singapura ini tercatat sebagai kasus COVID-19 terputus, bukan bagian dari klaster.

Liputan6.com, Jakarta - Singapura mencatat dua kasus COVID-19 baru pada Kamis, 6 Mei 2021, di mana satunya merupakan kasus terputus, sementara satu lagi tertaut klaster Terminal Pasir Panjang.

Melansir laman Strait Times, Jumat, (7/5/21), kasus terputus itu merupakan petugas kebersihan yang telah divaksinasi penuh. Ia bekerja di Terminal 3 Bandara Changi Singapura, kata Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura.

Pria Singapura berusia 88 tahun itu belum kembali bekerja sejak pilek dan batuk pada Selasa, 4 Mei 2021. Petugas kebersihan, yang dipekerjakan Ramky Cleantech Services, pergi ke klinik dokter umum, tempat ia akhirnya menjalani tes COVID-19.

Hasil tesnya keluar pada Rabu, 5 Mei 2021) dan ia dibawa ke Rumah Sakit Umum Sengkang karena dinyatakan positif virus corona baru.

Petugas kebersihan itu telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 pada 22 Januari dan dosis kedua pada 15 Februari. Hasil tes serologinya sedang menunggu, kata Kemenkes Singapura.

Kasus komunitas kedua adalah seorang prajurit Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) berusia 22 tahun yang terkait klaster Terminal Pasir Panjang. Ini membuat jumlah total kasus yang ditautkan ke kluster itu jadi lima.

Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan bahwa SAF telah melakukan desinfeksi menyeluruh terhadap tempat di mana tentara tersebut berada. "Semua personel yang telah diidentifikasi sebagai kontak dekat juga telah menjalani RT-PCR dan berada di bawah karantina," jelas pihaknya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kasus COVID-19 di Singapura

Secara keseluruhan, jumlah kasus COVID-19 baru di Singapura meningkat jadi 48 kasus dalam sepekan terakhir dari 28 kasus di pekan sebelumnya. Jumlah kasus yang tidak tertaut tetap stabil di tujuh kasus selama periode yang sama.

Ada juga 16 kasus impor yang telah ditempatkan di stay-home notice setibanya di Singapura. Ini membuat total kasus di Singapura jadi 61.311 per Jumat (7/5/2021). "Mereka yang diidentifikasi sebagai kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi pasti sudah diberitahu," kata Kemenkes Singapura.

Publik dapat mengakses layanan Pemeriksaan Mandiri Pencocokan Lokasi SafeEntry melalui Aplikasi TraceTogether, SingPass Mobile, atau di laman resminya untuk memeriksa apakah mereka berada di lokasi ini selama waktu yang ditentukan, berdasarkan catatan SafeEntry mereka sendiri.

Tidak perlu menghindari tempat-tempat di mana kasus COVID-19 terkonfirmasi karena Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura akan melibatkan manajemen tempat dalam pembersihan dan desinfeksi, kata Kemenkes. (Jihan Karina Lasena)

3 dari 3 halaman

Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.