Sukses

Maskapai Amerika Tolak Angkut Keluarga karena Anak Autisnya Tak Pakai Masker

Pihak maskapai sebenarnya punya aturan yang mengecualikan kewajiban pemakaian masker bagi penumpang disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa penumpang ditolak dari penerbangan karena tak mengenakan masker kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kejadian tersebut dialami anak laki-laki berusia lima tahun yang berkebutuhan khusus.

Southwest Airlines dilaporkan menolak akses pada keluarga yang putranya yang berkebutuhan khusus. Hal itu akibat iaa tak bisa mengenakan masker dalam penerbangan, seperti dilansir dari laman Fox News, Kamis, 6 Mei 2021.

Peristiwa penolakan itu berawal saat Cody dan Paige Petek dari Iowa sedang dalam perjalanan pulang dari liburan di Florida pada Minggu lalu. Saat itu, mereka bersama kedua anaknya ketika putra mereka yang berusia lima tahun mengalami kesulitan memakai masker wajahnya saat singgah di St. Louis dalam perjalanan ke Bandara Internasional Des Moines.

Putra keluarga berusia lima tahun itu menderita autisme dan non-verbal serta memiliki gangguan pemrosesan sensorik. Ia berjuang untuk memakai masker dengan benar selama singgah.

Namun, maskapai tersebut dilaporkan tidak akan mengizinkan keluarga untuk naik tanpa bocah lelaki itu yang mengenakan masker. Sesama penumpang di pesawat yang menyaksikan insiden tersebut dilaporkan mendekati anggota kru atas nama anak laki-laki itu dan meminta agar dia diizinkan dalam penerbangan, namun anggota kru tidak memedulikannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasan Southwest

Southwest mengatakan di situsnya "menolak memakai masker adalah pelanggaran hukum federal dan dapat mengakibatkan penolakan naik pesawat." Kebijakan Administrasi Keamanan Transportasi menyatakan bahwa penyandang disabilitas yang tidak dapat memakai masker karena disabilitas dikecualikan.

Southwest Airlines tidak segera membalas permintaan Fox News untuk berkomentar pada Rabu, 5 Mei 2021 tentang insiden tersebut. Maskapai tersebut mengatakan kepada KCCI dalam sebuah pernyataan bahwa undang-undang federal mewajibkan setiap orang berusia dua tahun ke atas untuk mengenakan masker setiap saat selama perjalanan dan mempertimbangkan aplikasi untuk permintaan pembebasan dari persyaratan masker "dari penumpang dengan disabilitas yang tidak dapat mengenakan masker atau yang tidak dapat memakai masker dengan aman karena disabilitas.

Southwest mengatakan dalam pernyataannya kepada KCCI bahwa pihaknya menawarkan keluarga itu hotel untuk malam itu dan memesan ulang untuk penerbangan mereka. Keluarga tersebut memutuskan untuk tidak terbang dan diberi pengembalian uang penuh.

"Merupakan tanggung jawab karyawan Southwest untuk menegakkan peraturan federal. Seperti biasa, kami menghargai semangat kepatuhan terhadap mandat topeng federal dan kerja sama berkelanjutan di antara pelanggan dan karyawan kami saat kami bekerja secara kolektif untuk mendukung kenyamanan dan kesejahteraan semua orang yang bepergian dengan kami selama pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung," lanjut pernyataan itu.

3 dari 3 halaman

Heboh Penumpang Pesawat Membeludak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.