Sukses

6 Jenis Babi Endemik di Indonesia, Termasuk yang Dilindungi

Babi mempunyai beragam jenis, bahkan ada yang dilndungi dan statusnya terancam punah.

Liputan6.com, Jakarta - Cerita babi ngepet baru-baru ini sempat menghebohkan publik. Tidak sedikit orang penasaran dengan cerita itu. Di luar babi ngepet, di Indonesia ada banyak jenis babi.

"Ternyata Indonesia punya loh jenis babi yang endemik. Satwa yang hanya ada di nusantara ini dikategorikan sebagai satwa langka dan statusnya Rentan (Vulnerable/VU) yang ditetapkan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN)," ungkap akun Instagram Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerianlhk), Selasa, 4 Mei 2021.

Unggahan tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet. Selama ini, warganet ternyata hanya tahu satu jenis babi.

"Ku kira 🐷 hanya punya satu jenis 😂 ternyata banyak juga jenisnya ya..," komentar seorang warganet. "iya betul kak, memang banyak jenisnya," jawab akun @kementerianlhk.

"Kalau Sus schrofa ada nggak di Indonesia..?" tanya warganet. "Sus scrofa itu jenis babi celeng atau babi liar kak, dan biasa ditemukan di dalam hutan," balas @kementerianlhk lagi. Berikut enam jenis babi yang terdapat di Indonesia, bahkan ada yang endemik dan kondisinya terancam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Babi

1. Babi Rusa

Hewan endemik Sulawesi dan status konservasi hewan ini berdasarkan Badan Konservasi Dunia IUCN adalah rentan (vurnerable/VU). Babi bernama Latin Babyrousa ini di dalam negeri termasuk hewan yang dilindungi undang-undang Permen LHK No.P.106/2018.

2. Babi Rusa Togean

Babi Rusa Togean merupakan spesies terbesar babi rusa. Bernama Latin Babyrousa togeanensis, babi ini merupakan spesies endemik Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. Babi rusa jantan mempunyai ciri khas unik, memiliki dua taring besar yang menembus kulit moncongnya. Ukuran taring bisa mencapai 30 centimeter.

3. Babi Rusa Buru

Babi ini berasal dari Pulau Buru, Mangoli, Taliabu di Kepulauan Maluku. Hewan bernama Latin Babyrousa babyrussa ini memiliki ciri khas yaitu taring di rahang atas hewan jantan pendek dan ramping, bersilangan dengan taring rahang bawah di sisi mulut. Status hewan ini dikategorikan sebagai rentan (Vurnerable/VU) oleh IUCN.

4. Babi Berjenggot

Babi dengan nama Latin Sus barbatus ini aktif di malam hari. Beberapa makanan yang dikonsumsinya berupa buah-buahan yang jatuh dari pohon dan biji-bijian, akar-akaran, serta berbagai bagian tumbuhan lainnya. Jenis babi ini juga makan jenis hewan kecil seperti cacing tanah, serangga, dan sejenisnya.

5. Babi Kutil

Babi kutil Bawean merupakan satwa endemik yang terdapat di pulau Bawean. Jenis babi dengan nama Latin Sus verrucosus ini masuk ke dalam kategori Endangered atau terancam pada IUCN Redlist. Ciri khas babi ini terdapat tifa pasang tonjolan daging yang mengeras, seperti kutil di sekitar moncongnya. Kutil itu besarnya seukuran anggur.

6. Babi Sulawesi

Babi Sulawesi atau Celebes warty pig ini terdapat di Sulawesi, Flores, Nias, dan Pulau Seram. Babi yang memiliki nama Latin Sus celebensis ini memiliki ciri kaki yang pendek, warna abu-abu kehitaman dan terdapat kutil di wajahnya.

3 dari 3 halaman

Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.