Sukses

Washington DC Larang Tamu Dansa dan Berdiri Saat Pesta Pernikahan

Sejumlah calon pengantin protes karena adanya aturan larangan dansa dan berdiri saat pesta pernikahan.

Liputan6.com, Jakarta - Washington DC di Amerika Serikat, telah melonggarkan sebagian besar pembatasan Covid-19 untuk tempat-tempat seperti sekolah, gym, dan acara hiburan langsung. Namun, mereka telah mencabut batasan tentang dansa dan berdiri saat pesta pernikahan.

Larangan tersebut dikeluarkan oleh Wali Kota Washington DC Muriel Bowser pada 26 April 2021. Para tamu pernikahan diminta menjaga jarak sosial di kursi mereka dan melarang berdiri dan berdansa, seperti melansir dari Daily Mail, Selasa, 4 Mei 2021.

Namun, di sisi lain perintah tersebut menaikkan batas kehadiran, kehadiran tamu diperbolehkan dengan kapasitas 25 persen atau hingga 250 orang paling sedikit.

Larangan berdansa diberlakukan sebagai aturan keamanan tambahan untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Alasannya, karena ketika orang berdiri dan berdansa akan berubah perilakunya. Misalnya, orang lebih cenderung mendekat dan menyentuh satu sama lain.

Meski sejumlah tempat diizinkan untuk dibuka, tapi larang berdansa mematikan calon pengantin baru. Beberapa calon pengantin pun protes atas aturan tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Protes Calon Pengantin

Jillian Harig, seorang calon pengantin wanita yang akan menikah pada Juli 2021, mengatakan bahwa orang-orang hadir untuk bersenang-senang dan berdansa di pesta pernikahan sebagai bagian dari perayaan tersebut.

"Kami sudah terbiasa memakai masker saat ini, kami sudah melakukan itu sejak Maret. Mengapa tidak mengizinkan berdansa. Padahal, bisa memakai masker sebagai persyaratan atau bahkan tes Covid-19 negatif untuk tamu pernikahan atau memberikan kartu vaksinasi mereka," protes Harig.

Banyak negara yang dibuka kembali pada saat ini sehingga bagi Harig tidak berdansa atau berdiri di resepsi tampaknya merupakan langkah mundur daripada bergerak maju. Siapapun yang melanggar perintah dapat didenda, dan izin usaha tempat dapat ditangguhkan atau dicabut.

Stephanie Sadowski, perencana pernikahan Washington DC dan pemilik SRS Events, mengatakan kepada The New York Post dan FOX 5 DC, bahwa itu 'gila'. Dia mengatakan memindahkan pasangan di luar Washington DC ke Maryland dan Virginia, yang memiliki batasan pernikahan yang lebih longgar.

Illinois dan Michigan memiliki larangan menari serupa. New York dan New Jersey baru-baru ini mengurangi pembatasan dalam berdansa di pesta pernikahan dengan mengizinkan tamu pernikahan untuk berdansa hanya dengan pasangannya.

3 dari 3 halaman

Gaun Pernikahan Raisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.