Sukses

Selain Makan dan Minum, Apa Saja yang Bisa Membatalkan Puasa?

Ada juga hal yang sebenarnya belum dilakukan secara fisik, namun sudah membatalkan puasa Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta - Selain menjalankan amalan sunah selama puasa Ramadan, Anda juga harus mengetahui beberapa hal yang bisa membatalkan puasa. Beberapa di antaranya disampaikan Ahmad Sarwat Lc, MA, dalam bukunya Puasa: Syarat, Rukun, yang Membatalkan.

Yang paling umum diketahui adalah makan dan minum. Namun, di luar itu, ternyata ada hal lain yang juga bisa membatalkan puasa.

Dalil yang menyebutkan makan dan minum membatalkan puasa itu berdasarkan QS. al-Baqarah ayat 187: "...Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar..."

Menurut Ahmad Sarwat, ada dua batasan makan dan minum yang sering disebut para ulama. Pertama, adanya benda yang melewati tenggorokan. Kedua, adanya makanan yang masuk ke dalam rongga badan.

Selain makan dan minum, hal lain yang membatalkan puasa adalah jimak atau hubungan seksual pada siang hari. Para ulama menyebutkan bahwa percumbuan tidak sampai level persetubuhan belum dikatakan membatalkan puasa, selama tidak keluar mani.

Dasar ketentuan bahwa hubungan seksual itu membatalkan puasa juga berdasarkan QS. al-Baqarah ayat 187: "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka..."

"Pada dasarnya, menurut para ulama, yang membatalkan puasa Ramadan hanya terbatas pada tiga hal di atas, yaitu makan, minum, dan jima’," tulis Ahmad Sarwat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hal Lain

Namun, bila ditelusuri, ada hal-hal lain yang bisa membatalkan puasa, yaitu muntah yang tidak disengaja. Kehilangan rukun atau syarat sah puasa, seperti berubahnya niat, juga bisa membatalkan puasa.

"Niat adalah bagian dari rukun puasa. Ketika seseorang berubah niat di dalam hatinya untuk tidak puasa atau membatalkan puasa, meski belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa secara fisik, secara hukum, puasanya sudah batal dengan sendirinya," kata Ahmad.

Di luar itu yang membatalkan puasa adalah murtad dan haid atau nifas. Allah berfirman dalalam QS az-Zumar, "Bila kamu menyekutukan Allah (murtad), maka Allah akan menghapus amal-amalmu dan kamu pasti jadi orang yang rugi."

3 dari 3 halaman

Beda Durasi Waktu Puasa Negara-Negara di Dunia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.