Sukses

Area Tempat Makan Tertua di Moskow Akhirnya Tumbang Terimbas Pandemi Covid-19

Tempat makan tertua di Moskow itu sudah berusia 120 tahun sebelum akhirnya ditutup.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang menghantam sejak Maret 2020 berdampak besar bagi perekonomian di dunia. Bahkan, tempat makan tertua yang telah berumur ratusan tahun pun ikut menyerah karena tak sanggup menutupi kerugian yang terjadi akibat pandemi Covid-19.

Salah satunya, Food Hall tertua yang didirikan sejak 1901. Tempat makan di Moskow itu terpaksa tutup akibat permasalahan biaya yang dihadapi sejak pandemi Covid-19. Tempat yang dikatakan sebagai supermarket tersebut terletak di Jalan Tverskaya, di pusat kota Imperial, Rusia.

Dilansir dari BBC, Selasa, 13 April 2021, sebuah aula tempat penjualan makanan tertua di Moskow yang telah beroperasi selama 120 tahun ini terus mengalami gejolak perdagangan dan kegiatan bisnis. Padahal, usia tempat makan ini jauh lebih panjang dari umur Uni Soviet.

Pemilik tempat itu tak kuat lagi menanggung beban tingginya ongkos produksi. Sebagian bangunan itu bahkan sudah dijual untuk menutupi kerugian yang dialami pemiliknya.

Meskipun sempat ramai dikunjungi, kini gedung tersebut sebagian besar telah kosong, mulai dari penjual, pembeli, hingga tempat penyimpanan barang sekalipun. Gleb Prostakov selaku juru bicara Yeliseyevsky, menjelaskan kepada media lokal bahwa toko tersebut harus tutup karena masalah hukum.

Sejak 2005 hingga 2015, gedung ini dimiliki oleh pemerintah kota Moskow dan dijalankan sebagai jaringan supermarket Aliye Parusa. Moscow Times melaporkan bahwa pada 2015, pemerintah kota menyetujui bangunan ini untuk dijual ke Aliye Parusa, tetapi kontrak penjualan tersebut masih dalam ketidakpastian.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Riwayat Gedung Bersejarah

Aliye Parusa kemudian menutup sebagian dari gedung ini pada 2019 lalu, kecuali Food Hall Yeliseyevsky. Sementara, perusahaan tersebut belum memberikan informasi secara rinci, sampai akhirnya pandemi membuat pengunjung dan turis yang berkunjung menurun secara drastis dan tak lagi bisa menyelamatkan food hall tersebut.

Sebelum dijadikan food hall, bangunan ini dimiliki oleh Putri Zinaida Volkonskaya pada abad ke-19. Putri ini merupakan seorang yang terkenal di bidang musik, seni dan puisi. Kemudian, gedung ini diubah menjadi sebuah toko milik keluarga Yeliseyev, yang menghasilkan banyak bisnis dengan mengimpor anggur dan buah ke Kekaisaran Rusia.

Setelah revolusi Rusia pada 1917, gedung ini diubah kepemilikannya dan jatuh ke tangan negara. Sejak abad ke-20, era pemerintahan Soviet, tempat ini terkenal sebagai tempat menjual banyak bahan makanan langka dan tidak dapat diperoleh, termasuk kaviar. Karena keunikan dan sentuhan tradisional Rusia, tempat ini juga jadi buruan banyak turis mancanegara. (Melia Setiawati)

3 dari 3 halaman

Diplomasi Indonesia via Jalur Kuliner

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.