Sukses

Curhat Istri Kerap Disindir Ibu Mertua dan Kakak Ipar Punya Rahim Lemah Usai Keguguran

Menurut si istri, mulut ibu mertuanya berbahaya karena kerap menyebarkan cerita keluarga ke warga sekampung.

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan mertua dan menantu banyak lika-likunya. Ada yang kemudian berjalan mulus, tetapi ada pula yang memburuk lantaran satu dan lain hal. Salah satunya dialami seorang istri di Malaysia yang tak mau disebutkan namanya.

Ia mengaku ibu mertuanya kerap menyindirnya memiliki rahim lemah selepas ia keguguran. Situasi makin pelik saat kakak ipar ikut-ikutan menyindir hal yang sama, terlebih sampai saat ini, perempuan itu belum hamil lagi.

"Saya menikah selama dua tahun lebih, kami belum dikaruniai momongan. Kami masih berusaha. Tahun pertama, saya keguguran," tulis perempuan itu di media sosial Facebook Kisah Rumah Tangga, dikutip dari laman MStar, Senin (12/4/2021).

Ia mengaku perilaku ibu mertua makin menjadi-jadi. Ia merasa selalu disalahkan atas keguguran yang dialaminya. 

"Sedihnya saya, setiap kali pulang kampung selalu ada yang menyindir, termasuk kakak ipar," ucapnya.

Di sisi lain, ia menyebut sang suami tak membelanya setiap kali dia mengadukan perasaannya atas sikap yang diterima dari ibu mertuanya. Ia merasa berjuang sendirian. Hal itu membuatnya semakin enggan untuk pulang kampung, sekadar sowan kepada keluarga ipar.

"Mulut ibu mertua saya berbahaya, suka cerita ke sana-sini. Kadang-kadang cerita tentang saya disebarkan ke warga sekampung," keluhnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perlakuan Suami pada Orangtuanya

Perempuan itu melanjutkan curhatnya. Ia mengaku selain tidak dibela, suaminya juga dipandang bersikap tak adil. Ia acapkali mendapati bila sang suami rutin memberikan uang kepada ibu mertuanya, tetapi tidak kepada orangtuanya sendiri.

Menurutnya, meski tak wajib, ia merasa semestinya bapak dan ibunya berhak dikirimi uang serupa. Apalagi, ia juga merupakan perempuan bekerja.

"Kenapa tak ada keadilan untuk bapak ibu saya? Saya merasa kesal," tulisnya.

Unggahan di media sosial itu sontak jadi perhatian warganet. Sebagian membela perempuan itu dengan mengkritik perilaku ibu mertua dan kakak ipar yang suka menyindir. Lainnya mendorong agar ia tetap tabah menghadapi situasi tersebut.

3 dari 3 halaman

7 Tips Cegah Klaster Keluarga

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.