Sukses

Model yang Alami Kerusakan Otak karena Makan Pretzel Diberi Kompensasi Rp431 Miliar

Sang model mengalami kerusakan otak kiri usai reaksi alergi yang serius terhadap pretzel yang diolesi selai kacang.

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga seorang model yang mengalami kerusakan otak kiri dihadiahi 29,5 juta dolar AS atau setara Rp431 miliar oleh hakim Las Vegas. Sebelumnya, model bernama Chantel Giacalone ini mengalami reaksi alergi serius terhadap pretzel yang diolesi selai kacang.

Dilansir dari laman New York Post, Senin (12/4/2021), uang berjumlah fantastis itu diberikan pada Jumat, 9 April 2021, ketika hakim menemukan bahwa layanan ambulans yang menanggapinya secara lain dalam memperlakukan sang model pada 2013 lalu, seperti dilaporkan Las Vegas Review-Journal.

"Setidaknya putri saya akan diurus. Saya senang tentang itu," kata ayah Chantel, Jack Giacalone, setelah putusan dibacakan.

Sebelumnya, pada 20 Februari 2013 lalu, Chantel yang kala itu berusia 27 tahun menjadi model pakaian di pameran perdagangan mode di Mandalay Bay South Convention Center. Kala itu, teman Chantel membeli frozen yogurt dan meletakkan pretzel bite-size di atasnya.

Sang model mengalami syok anafilaksis setelah menggigit. Pengacaranya, Christian Morris, menyebut sang klien kehilangan oksigen ke otaknya selama beberapa menit usai mencari perawatan dari MedicWest Ambulance, yang menjalankan stasiun medis hari itu.

Selama tiga minggu percobaan sipil, Morris berpendapat, tidak satu pun dari dua petugas medis di tempat pada hari itu memiliki epinefrin IV, pengobatan adrenalin untuk reaksi alergi parah yang diwajibkan oleh Distrik Kesehatan Nevada Selatan. Petugas medis hanya memiliki epinefrin intramuskular di tas mereka, yang mereka gunakan pada Giacalone, namun, IV diperlukan saat pasien mengalami anafilaksis penuh.

"Setiap menit dalam hidup Chantel telah berubah tak terpisahkan," kata pengacara sang model di pengadilan. "Setiap menit sejak dia masuk ke ruang medis itu ke perusahaan yang memilih keuntungan daripada perawatan pasien."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kala Insiden

MedicWest membantah melakukan kesalahan dan menyebut hasilnya tidak bisa dihindari karena sensitivitas Giacalone yang meningkat terhadap kacang. "Kebenaran terungkap. Karena yang terjadi di ruangan itu bukanlah apa-apa. Mereka membiarkan anak saya," kata ayah Chantel.

"Semua penderitaan yang kami alami selama delapan tahun terakhir. Saya hanya berharap MedicWest mengubah cara mereka," kata Jack Giacalone.

Kala kejadian, Chantel tengah berkarier akting, dengan peran dalam film thriller 2009 The Butterfly Effect 3: Revelations dan serial web "Hollow Walls." Kini, ia berusia 35 tahun, lumpuh, harus diberi makan melalui tabung dan hanya bisa berkomunikasi dengan matanya, menurut Review-Journal.

Orangtuanya merawat Chantel selama 24 jam. Mereka menyebut uang dari gugatan tersebut akan diinvestasikan untuk perawatannya di masa depan dan rumah baru yang lebih kondusif untuk kebutuhannya.

3 dari 3 halaman

8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.