Sukses

9 Cara Menjaga Kesegaran Napas agar Tidak Bau Mulut

Tak hanya lawan bicara yang tak nyaman saat Anda bau mulut.

Liputan6.com, Jakarta - Bau mulut kerap membuat sebagian orang menjadi tidak percaya diri saat berkegiatan sehari-hari. Terlebih lagi bagi mereka yang harus sering berinteraksi dengan orang lain. Untuk terhindar dari masalah ini, Anda harus menjaga kesegaran napas.

Ada berbagai penyebab bau mulut. Untuk mengatasi masalah tersebut, setidaknya ada sembilan cara menjaga kesegaran napas seperti dikutip dari laman Webmd, 7 April 2021.

1. Sikat dan bersihkan

Langkah pertama untuk menjaga kesegaran napas adalah menyikat dan bersihkan plak yang menumpuk di gigi. Lakukanlah setidaknya dua kali sehari, yakni pagi dan malam sebelum tidur. Kalau tidak dibersihkan, bakteri akan menumpuk dan menyebabkan bau mulut.

Tak hanya itu, makanan yang terselip di antara gigi juga menambah masalah. Maka, Anda dianjurkan membersihkannya dengan benang gigi setidaknya sekali dalam sehari.

2. Berkumur

Cara lain untuk menyegarkan mulut adalah dengan berkumur untuk menambah perlindungan ekstra dengan menghilangkan bakteri. Carilah obat kumur yang beraroma mint untuk menambah kesegaran mulut.

Pastikan obat kumur Anda bisa membunuh kuman penyebab bau mulut. Anda juga dapat membantu kesegaran pernapasan dengan minum air putih setelah makan.

3. Gosok lidah

Lapisan yang biasanya terbentuk di lidah bisa menjadi inang bakteri yang menyebabkan bau mulut. Untuk menghilangkannya, sikat lembut lidah Anda menggunakan sikat gigi. Jika sikat Anda terlalu besar untuk menjangkau bagian belakang lidah, cobalah menggunakan alat pengikis.

"Alat tersebut dirancang khusus untuk memberi tekanan yang merata di seluruh permukaan area lidah. Ini bisa menghilangkan bakteri, sisa makanan, dan sel-sel mati yang tidak dapat ditangani dengan menyikat sendiri," kata Pamela L Quinonesdari Asosiasi Ahli Kesehatan Gigi.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

4. Hindari makanan tertentu

Untuk menjaga kesegaran napas, hindari makanan tertentu yang mengandung berbau menyengat, seperti bawang atau petai. Menyikat gigi langsung setelah mengonsumsi bawang tidak akan banyak membantu, karena zat yang menyebabkan bau tak sedap sudah masuk ke aliran darah Anda dan berjalan ke paru-paru.

Cara terbaik untuk menghentikan masalah tersebut dengan cara tidak memakannya atau setidaknya menghindari sebelum Anda pergi beraktivitas untuk bertemu orang lain.

5. Berhenti merokok

Rokok dapat menimbulkan masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti merusak gusi, menodai gigi, dan membuat bau mulut. Jika Anda ingin terbebas bau mulut, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok. Anda bisa berkonsultasi dokter untuk membicarakan program berhenti merokok.

6. Hindari permen manis usai makan

Permen mengandung gula yang dapat menimbulkan bakteri dan asam di mulut. Selain itu, permen dapat merusak gigi Anda dan menyebabkan baut mulut. Untuk menggantinya, Anda bisa mengunyah permen karet tanpa gula atau pemanis.

"Gusi merangsang air liur, yang merupakan mekanisme pertahanan alami mulut terhadap asam plak yang menyebabkan kerusakan gigi dan bau mulut," kata Quinones.

3 dari 4 halaman

7. Jaga kesehatan gusi

Penyakit gusi dapat menyebabkan bau mulut, karena bakteri yang terkumpul di pangkal gigi bisa menimbulkan bau. Jika Anda menderita penyakit gusi, sebaiknya pergi ke dokter gigi untuk konsultasi dan pengobatan lebih lanjut.

8. Basahi mulut

Anda bisa mengalami kerusakan gigi dan bau mulut jika tidak membuat air liur yang cukup. Jika mulut Anda kering, minumlah banyak air putih sepanjang hari. Selain itu, kunyah permen karet tanpa gula atau coba humidifier di malam hari untuk melembapkan udara di rumah Anda.

9. Kunjungi dokter

Cara terakhir untuk mengatasi bau mulut agar menjaga kesegaran napas adalah dengan mengunjungi dokter.  Kalau bau mulut terus berlanjut meski sudah berusaha sebaik mungkin, konsultasikan dengan dokter yang terpercaya untuk memeriksa dan mengatasi masalah yang Anda alami.  (Muhammad Thoifur)

4 dari 4 halaman

Infografis Disiplin Protokol Kesehatan Harga Mati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.