Sukses

Mundur dari Pramugari, Perempuan Korea Selatan Rintis Karier Jadi Pilot di Masa Pandemi

Mantan pramugari ini merasa tertantang untuk mengikuti pelatihan dan bertekad besar untuk menjadi pilot.

Liputan6.com, Jakarta - Alih profesi dari pramugari menjadi pilot bukan sesuatu yang mustahil. Beberapa orang sudah pernah melakukannya. Yang terbaru adalah Jae Won Jess Shin yang telah lama bekerja sebagai pramugari di Qatar Airways. Ia memutuskan untuk mengembangkan kariernya di dunia aviasi sebagai pilot.

Jess mengundurkan diri dari maskapai tepat sebelum pandemi Covid-19 melanda. Ia mulai membangun kariernya sebagai pilot. Dia merasa tertantang untuk mengikuti pelatihan dan bertekad besar untuk menjadi pilot.

Wanita berusia 27 tahun ini memulai karier di industri penerbangan setelah kembali dari Amerika Serikat ke tanah kelahirannya, Korea Selatan, usai menjalani au pair yaitu program pertukaran budaya. Jess kemudian bergabung dengan Qatar Airways selama tiga tahun.

"Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan tinggal di Sudan atau Nigeria atau bahkan Afrika Selatan. Seperti saya tidak pernah berpikir bahwa saya bisa pergi mengunjungi negara-negara semacam itu sebelumnya. Karena itu cukup jauh dari Korea dan itu bukan tempat yang akrab," tuturnya, seperti dilansir Aero Time Hub, 31 Maret 2021.

Jess mengatakan dia bahkan tidak dapat menghitung berapa banyak negara yang telah dia kunjungi selama menjalani karier sebagai pramugari. Dia menambahkan, sangat menarik bisa bertemu orang-orang dari begitu banyak negara.

Menurut Jess, dia tidak pernah ingin menetap di suatu tempat dan melakukan pekerjaan yang rutin. Itulah mengapa industri penerbangan sangat cocok dengan kepribadiannya, yang ekstrover dan berorientasi pada tindakan. Jess mulai tertarik menenekuni karier sebagai pilot sejak 2019. Awalnya, ia diminta temannya bergabung ke Afrika Selatan untuk mengikuti kursus penerbangan.

"Saya hanya mengikuti teman saya dan ketika saya melihat pesawat, saya seperti ingin melakukan itu juga, saya bisa mencobanya. Saya ingin hidup saya di dunia penerbangan terus berjalan," ucapnya.

Setelah pensiun sebagai pramugari, dia memulai pelatihan pilot, tetapi proses tersebut berlangsung di masa pandemi Covid-19 sehingga sempat terhenti beberapa kali. "Saat saya mengambil kursus pilot, saya tinggal di Yunani. Pembatasan Covid-19 sangat menunda pelatihan saya. Tidak mudah untuk menyelesaikan kursus saya dalam keadaan seperti sekarang ini," terangnya. 

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bisa Melihat Pemandangan di Kokpit

Namun dengan penuh semangat, Jess berhasil menyelesaikan pendidikannya sebagai pilot. Setelah menunggu cukup lama, ia akhirnya menerima salinan lisensi sebagai pilot. "Saya mendapatkan lisensi pilot komersial, saya mengikuti kursus ATPL [Airline Transport Pilot License- ed.] Jadi, sekarang saya memiliki lisensi pilot komersial untuk mesin ganda dan peringkat instrumen, serta untuk mesin tunggal," jelasnya.

Karena pandemi yang sedang berlangsung, Jess mengatakan, dia belum mendapatkan pekerjaan di maskapai penerbangan, terutama dengan status dirinya sebagai pilot baru. Namun, dia tetap berpikir positif dan masih terus mengirimkan lowongan.

Selain itu, dia juga sedang mengikuti kelas bahasa Inggris. Secara pribadi, ia mengajar bahasa Inggris kepada orang Korea dari berbagai usia. "Setiap kali saya melihat pembukaan di maskapai penerbangan, saya langsung masuk dan membuat CV lalu mengirim dokumen yang diperlukan secara instan," katanya.

Ia juga berencana untuk mendapatkan gelar sarjana karena ingin mengembangkan kariernya lebih jauh. Saat ditanya tentang pesawat impiannya yang ingin ia operasikan, Jess mengatakan dia selalu menyukai jet Boeing 787 Dreamliner.

"Saya rasa saya jatuh cinta dengan Boeing karena itu adalah pesawat pertama yang saya masuki ke dalam dek penerbangan selama penerbangan malam. Saya bisa melihat langit malam dan semua pemandangan indah di luar kokpit," pungkasnya.

Sebelum Jess, ada Suzie McKee yang sempat jadi awak kabin di maskapai penerbangan British Airways selama satu tahun. Guna meraih mimpinya, wanita asal Inggris ini rela pensiun sebagai pramugari dan mengimpulkan uang sekitar Rp2,2 miliar untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan pilot. Kini, Suzie sudah mendapatkan lisensi sebagai pilot.

3 dari 3 halaman

6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.