Sukses

Thailand Persingkat Masa Karantina dan Tak Perlu Sertifikat Vaksinasi Mulai 1 April 2021

Thailand membuat aturan baru agar wisatawan bisa berkunjung kembali ke negaranya.

Liputan6.com, Jakarta - Thailand terus melakukan perubahan terkait dengan kunjungan wisatawan. Dalam pertemuan Center for Covid-19 Situation Administration (CCSA) baru-baru ini, Thailand memutuskan secara resmi membatalkan masa karantina dari 10 hari menjadi tujuh hari.

Selain itu, Thailand juga menyingkirkan dokumen fit to fly yang sebelumnya diwajibkan bagi siapa pun yang bepergian ke Negeri Gajah Putih itu. Kebijakan tersebut mulai berlaku mulai Kamis, 1 April 2021, seperti melansir dari laman The Thaiger, Sabtu, 20 Maret 2021.

Pertemuan CCSA sepakat untuk mempersingkat masa karantina wajib 14 hari menjadi 10 hari untuk kedatangan tanpa sertifikat vaksinasi. Sementara mereka yang memiliki sertifikat vaksinasi menjadi tujuh hari.

Kemudian dari 1 April hingga 30 September 2021, fasilitas karantina akan tetap beroperasi di bawah pedoman baru. Pelonggaran 1 April dari beberapa pembatasan kedatangan adalah yang terbaru dalam rencana Thailand untuk mencabut sebagian besar pembatasan pada Oktober 2021.

Juru bicara CCSA Dr. Taweesilp Visanuyothin mengumumkan bahwa mulai 1 April pengunjung ke Thailand tidak akan diminta untuk menunjukkan dokumen fit to fly. Mereka akan diminta untuk membawa sertifikat bebas Covid-19 berupa hasil tes Covid negatif.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diizinkan Meninggalkan Kamar

Namun, masa karantina 14 hari tetap untuk orang-orang yang datang dari daerah di mana virus Covid-19 telah 'bermutasi'. Tekanan varian virus telah dilaporkan di beberapa bagian dunia. CCSA memilih benua Afrika seminggu yang lalu ketika menyebutkan jenis varian virus.

Dalam pelonggaran tambahan bagi para pelancong ke Thailand, dari 1 April hingga 30 Juni, pendatang baru akan diizinkan meninggalkan kamar mereka dengan syarat bahwa "mereka mematuhi langkah-langkah kesehatan masyarakat". Ini termasuk menggunakan fasilitas kebugaran, kolam renang dan area olahraga luar ruangan, serta untuk membeli makanan dan barang di luar hotel. Bagaimana persisnya hal ini akan berhasil dalam praktiknya masih belum diumumkan.

“Mulai 1 Juli hingga 30 September, orang akan dapat makan di restoran di hotel mereka dan mendapatkan pijat kesehatan. Mulai 1 Oktober, karantina hanya akan diperlukan untuk orang yang datang dari wilayah negara tertentu. ”

3 dari 3 halaman

Kutukan Kudeta di Negeri Gajah Putih

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.