Sukses

Yupik, Camilan Kreasi Cendekia BAZNAS Universitas Negeri Malang yang Bikin Ketagihan

Yupik atau Yuem Keripik merupakan camilan kreasi para mahasiswa peserta Beasiswa Baznas Cendekia.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik bagi para pencinta kudapan, kini telah hadir camilan Yupik alias Yuem Keripik. Camilan buatan peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS Universitas Negeri Malang (BCB UM) bakal membuat Anda ketagihan.

Yupik adalah usaha yang dirintis para peserta BCB UM. Mereka adalah Abdur Rahman Frima, Alfiatul Khusnia, Tridea, dan Tirta Salsabila.

Yupik yang termasuk camilan rumahan ini, adalah keripik pare yang memiliki rasa pedas dan asin dengan menggunakan resep tradisional yang dikembangkan. Yupik juga memiliki varian beberapa produk camilan lainnya, seperti keripik pisang, keripik kentang dan keripik kakap.

Koordinator Beasiswa Cendekia BAZNAS di Universitas Negeri Malang, Abdur Rahman Frima mengatakan usaha ini bertujuan selain untuk belajar berwirausaha, membentuk dukungan keuangan terhadap kebutuhan selama kuliah. Selain itu, mereka ingin meningkatkan eksistensi dari UMKM di desa-desa.

Abdur Rahman Frima dan tiga teman beasiswa lainnya adalah salah satu dari 113 penerima beasiswa yang saat ini sedang merintis usaha di tengah kesibukan studinya. Para peserta BCB UM memulai usaha bersama ini sejak Agustus 2020, sejak pertama kali bergabung dan mengikuti program mentorship Beasiswa Cendekia BAZNAS.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ketergantungan

Nama ‘Yuem’ Keripik diambil dari identitas nama UM (dibaca Yuem), sehingga diidentikkan usaha dari mahasiswa UM, serta desain kemasan yang dibuat khas dengan mencantumkan nama Lembaga Beasiswa BAZNAS sebagai syiar kepada masyarakat.  Sementara modal awal berasal dari iuran setiap tim dan dikelola hingga menjadi profit. 

“Persaingan lapangan pekerjaan yang sangat ketat sehingga dengan memulai usaha ini merupakan salah satu upaya untuk membebaskan kita dari ketergantungan terhadap dunia kerja yang begitu ketat nantinya. Terbentuknya usaha ini tidak terlepas dari peran pembinaan bersama mentor beasiswa,” ujar Abdur Rahman Frima.

Para pelanggan atau mereka yang ingin mencicipi rasa Yupik ini dapat membelinya melalui dua layanan, yaitu online dan offline. Pemesanan atau pembelian produk via online bisa dilakukan melalui media sosial instagram @yupik_id, dan Shopee. Pemesanan atau pembelian offline, saat ini bisa diakses melalui toko-toko penitipan Yupik terdekat untuk di wilayang kampus UM dan sekitarnya. 

3 dari 3 halaman

Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.