Sukses

Beda Cara Media Inggris Beritakan Meghan Markle dan Kate Middleton

Beda pemberitaan Meghan Markle dan Kate Middleton ini terkait, mulai dari konsumsi buah selama hamil, sampai gaya berbusana ketika bersama Ratu Elizabeth II.

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak hanya secara mengejutkan mundur dari jabatan sebagai anggota senior Kerajaan Inggris. Mereka juga secara blak-blakan melawan pemberitaan pers Inggris yang disebut Pangeran Harry, telah mengacaukan kesehatan mentalnya.

Melansir laman Buzzfeed, Senin, 8 Maret 2021, situs baru Meghan dan Pangeran Harry menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi berpartisipasi dalam "sistem pers kerajaan tradisional" yang memberi akses eksklusif ke sekelompok outlet pers Inggris terpilih.

Koresponden Kerajaan Inggris, kata pasangan Sussex, sering kali dipandang sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan. "Kesalahpahaman ini mendorong pemberitaan dari outline lain di seluruh dunia, memperkuat seringnya kesalahan pelaporan," tulis mereka.

Menghapus diri dari liputan "royal rota" telah memicu protes di kalangan pers Inggris dan National Union of Journalists. Sementara, Harry dan Meghan tidak gentar dan mengatakan secara terbuka bahwa mereka percaya mereka diperlakukan tidak adil oleh pers Inggris.

Duke dan Duchess of Sussex merasa diintimidasi, bahwa ada nada rasis untuk liputan tentang mereka. Juga, adanya spekulasi standar yang berbeda dari Pangeran William dan Kate Middleton. Sebagai catatan, pers Inggris yang saat ini jadi royal rota adalah Daily Express, Daily Mail, Daily Mirror, Evening Standard, Telegraph, The Times, dan The Sun.

Beberapa pemberitaan yang mendukung narasi pembeda antara pemberitaan Meghan dengan Kate, termasuk saat momen kehamilan keduanya. Daily Mail melaporkan untuk Kate pada 22 Maret 2018 menuliskan, "Duchess terlihat meletakkan tangan pelindung di perutnya saat keluar dari acara."

Sementara merujuk pada saudara ipar Kate Middleton tersebut pada 26 Januari 2019, Daily Mail menulis, "Mengapa Meghan seperti tidak bisa melepaskan tangan dari perutnya yang membuncit?"

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perkara Buah Alpukat di Masa Kehamilan

Kemudian di laman Express, pada 14 September 2017, Kate Middleton dan Pangeran William dikabarkan dengan, "Pangeran William diberi salah satu buah hijau (alpukat) oleh seorang anak laki-laki yang ibunya juga menderita selama kehamilan. 'Ia berkata ia akan membawanya ke (Kate) dan melihat apa yang terjadi dan mendoakan keberhasilan ibu bayi (Kate).'"

Pada 23 Januari 2021, di laman yang sama, Meghan dituliskan, "Duchess of Sussex yang sedang hamil dan memakan buah (alpukat) yang terkait dengan kekurangan air, penggundulan hutan ilegal, dan kerusakan lingkungan umum secara keseluruhan."

Laman The Sun pada 19 April 2017 menuliskan, "Pangeran William kemarin mendukung pengakuan berani Harry atas penderitaan mentalnya, dan mengecam tradisi 'stiff upper lip' kerajaan... William berkata, 'Mungkin ada waktu dan tempat untuk stiff upper lip, tapi tidak dengan mengorbankan kesehatan Anda...'

"'Catherine dan saya jelas ingin George dan Charlotte tumbuh dengan perasaan dapat berbicara tentang emosi dan perasaan mereka. Selama setahun terakhir kami telah mengunjungi sejumlah sekolah bersama.'"

"Kami kagum mendengarkan anak-anak berbicara tentang beberapa subjek yang sulit dengan jelas dan mengartikulasikan secara emosional, sesuatu yang kebanyakan orang dewasa berperjuang. Melihat ini benar-benar memberi saya harapan banyak hal berubah dan ada generasi yang merasa normal untuk berbicara secara terbuka tentang emosi.'"

Laman yang sama pada 23 Oktober 2019 menuliskan, "Meghan Markle dan Pangeran Harry sekali lagi melawan tradisi kerajaan dengan wawancara TV terbaru mereka, di mana mereka mengklaim bahwa mereka 'eksis, bukan hidup.'"

"Pasangan itu membuang stiff upper lip dari generasi keluarga kerajaan dan mengibarkan bendera 'Terapi Generasi' saat mengungkap emosi mereka pada dunia, tapi apakah mereka benar melakukannya? Apa pendapat Anda tentang komentar Pangeran Harry dan Meghan yang 'rapuh' mungkin bergantung pada generasi Anda."

3 dari 4 halaman

Busana Saat Bersama Ratu Elizabeth II

Pada 14 Februari 2013, Daily Mirror menuliskan, "Ini adalah teka-teki mode yang tidak akan pernah dihadapi banyak orang, tapi apa sebenarnya yang dikenakan seseorang untuk minum teh bersama Ratu? Duchess of Cambridge menghadapi tantangan ini kemarin dengan mengoordinasikan pakaiannya dengan ansambel biru."

"Sang Ratu, pada acara resmi pertamanya untuk memperingati Diamond Jubilee, mengenakan topi pastel dan gaun mantel dua potong dengan deretan kancing emas bergaya militer rancangan Angela Kelly. Santai dan anggun, pakaiannya sempurna untuk apa yang tampak seperti menikmati acara formal dengan para gadis."

Laman yang sama pada 29 Oktober 2018 memberitakan, "Staf Ratu telah memberi tahu (Meghan) bahwa ia akan mengenakan topi hijau sebagai tanda penghormatan pada mereka yang tewas dalam kebakaran Menara Grenfell. Sang Ratu dikatakan 'bingung' ketika Meghan muncul tanpa topi karena ia tidak menyadari bahwa ia seharusnya memakainya juga."

"Seorang ajudan senior berkata, 'Kurasa Duchess tidak sepenuhnya mengerti. Ini bukan permintaan. Itu untuk menghormati orang lain, bukan Ratu.' Staf Ratu dikatakan telah mencatat kesalahan Duchess atau 'kurangnya rasa hormat.'"

4 dari 4 halaman

Infografis Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.